CHAPTER 306: RESENSI FILM “WHY HIM?”: POTRET KEREN TENTANG DUNIA BISNIS

  

Meski bertema komedi romantis, film ini menyentak saya tentang fakta di dunia bisnis sekarang dan ke depan.[/caption]

Setelah menonton “Why Him?”, saya menganggap ini salah satu film bertema kehidupan modern dan dunia bisnis terbaik yang pernah saya tonton.

Lupakan perjalanan kisah cinta Laird Mayhew (James Franco) dan Stephanie Fleming (Zoey Deutch).

Buat saya yang menarik adalah kisah perjalanan bisnis Ned Fleming (Bryan Cranston) yang merupakan ayah Stephanie. Plus, kehidupan bisnis Laird Mayhew dalam menjalankan bisnis aplikasi dan strategi switching business model-nya.

[caption id="attachment_2654" align="alignright" width="300"] 
Sikap dan perilaku terbuka bisa mengajarkan pada kejutan - kejutan hidup di tahap berikutnya.[/caption]

Ned yang merupakan pemilik printing yang kalah bersaing dengan perusahaan printing asal China dan perusahaan berbasis online. Sementara Laird yang dilukiskan memiliki kepribadian eksentrik dengan tato menghiasi badannya, mengejutkan orang tua konservatif old skool seperti Ned.

Saya memetik pesan jika sebagai orang tua kita mungkin harus bisa beradaptasi dengan perubahan nilai dan tata krama pada generasi mendatang. Saya pun merasa seperti Ned, jika tata krama itu penting terlebih sebagai orang timur. Menurutku (hingga sejauh ini), sepintar atau sebrilian apa pun dirimu jika sudah kehilangan tata krama rasanya kita hidup di ruang yang absurd dan ahistori (alias berjalan tanpa sejarah dan etika).

Tapi kuasa jaman rasanya mungkin tidak bisa ditolak, dia akan datang mengetuk pintu rumah kita kapan saja sebagai sebuah kejutan. Saat dia datang seperti rupa Laird Mayhew, saya pasti terperangah seperti halnya Ned Flaming.

Meski muda dan kaya raya, serta punya perusahaan aplikasi terkemuka di usia 32 tahun, Ned ternyata juga tetap punya respek dengan caranya sendiri. Dia berusaha mengenal apa itu kehangatan keluarga melalui keluarga Ned Flaming.

Ya, di film ini, Laird digambarkan sebagai anak dari keluarga berantakan, meski ibunya ternyata adalah seorang terpandang. Setidaknya ini yang dicetitakan Barb Flaming (Megan Mullaly) pada suaminya Ned.

 
Persatuan dan komunikasi orang tua menjadi asal muasal anak belajar tentang etika dan adab.[/caption]

Saya menangkap pesan jika persatuan keluarga (ayah dan bunda) adalah landasan terpenting bagi perkembangan anak – anaknya. Meski demikian, ayah dan bunda hanya sahabat dan refleksi simbol kehangatan, serta asal muasal etika dan adab diajarkan. Jika tiba saatnya, anak – anak akan terbang menuju visi misi, keinginan dan upaya meraih mimpinya masing – masing.

Scotty Flemming (Griffin Gluck) adik semata wayang Stephanie mengajarkan pesan itu. Meski baru berusia 15 tahun dan kerap pesannya tidak diindahkan ayahnya, Scotty ternyata  yang berhasil mengajarkan ayahnya untuk switching business model dari perusahaan printing ke perusahaan toilet modern.

Ya, model bisnis harus bisa beradaptasi dan berubah kapan saja, sesuai kebutuhan jaman. Tapi semangat untuk berubah, belajar dan sekolah tetap harus selalu dibutuhkan.

Ya, ruang sekolah mungkin sudah terlalu usang untuk beradaptasi dengan modernitas. Namun di balik sekolah yang usang seperti waktu saya menyelesaikan studi S-1 di Tamalanrea KM.10, saya belajar sesuatu yang penting jika di tengah situasi yang tidak mengenakkan sekalipun di antara ujaran – ujaran usang para dosen, saya menangkap pesan penting jika kita tidak boleh menyerah.

Keadaan yang kita pijak saat ini sekalipun tidak enak adalah sesungguhnya bekal penting menuju masa depan, tempat kertas putih dan guratan pena menunggu kita menulis jejak kita masing – masing.

Seperti halnya Laird Mayhew, saat Ned menemukan jika ternyata perusahaan aplikasi milik Laird sedang dalam masalah keuangan parah. Di tengah situasi ekonomi perusahaannya yang kurang baik, Leird masih mampu menyelamatkan bisnis Ned dari kebangkrutan dengan membelinya senilai US$375.458,27.

Leid pun kemudian mendapatkan bisikan pesan dari Gustav (Keegan-Michael Key), tangan kanan Leird, jika ia “masih” punya sisa uang kekayaan senilai US$197 juta dalam keadaan sulit itu. 

Wow…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!