Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

CHAPTER 178: CATATAN DI AKHIR APRIL 2022

Gambar
Menunggu Laptop lama dibenerin engselnya. Minggu pagi 24 April 2022, gw terpaksa ngoyong laptop yang dibeli sekitar Rp 6,2 juta sekitar sebulan lalu ke ITC Depok.  Ya, apes berat. Belum sebulan engselnya pada patah semua, jadi gak bisa dilipat. Ternyata teman yang merekomendasikan laptop ini gak sebegitu paham kondisi, sama seperti laptop sebelumnya yang kepotong 500 ribu.  Apeslah.  Makin apes lagi, karena ternyata laptopnya sudah gak bisa dibenerin, kalaupun iya biayanya hampir sama beli baru karena harus ganti panel.  Mau gak mau akhirnya kembali ke rumah lagi, ambil laptop lama buat dibenerin engselnya. Kalau yang ini masih bisa, dan biayanya cuma Rp 250 ribu.  Cuma beratnya karena dilakukan di bulan puasa Ramadhan di siang bolong dan keramaian orang di ITC Depok.  Untunglah Bu Yon semangat terus menemani lakinya yang kelas secangkir kopi itu.   - Di ITC Depok, sambil nunggu sampai hampir jam 5 kelar karena harus ngantri, gw mutar-mutar juga sama Bu Yon.  Termasuk nostagila ke Carr

CHAPTER 177: UNTUK ANAK CUCU (KICAUAN KELAS SECANGKIR KOPI)

Gambar
Kemarin baca Sri Lanka jadi negara bangkrut. Inggris juga mengalami inflasi tertinggi sejak tahun 1992. Inflasi Amerika Serikat tertinggi sejak tahun 1981.  Jadi ingat yang katanya dikutip dari bukunya Sapiens (Yuval Noah Harari), saya belum baca bukunya, tapi selintas ada petikan seperti ini, "Manusia adalah mahluk perusak, jauh melebihi kemampuan bumi berekologi." Di negeri ini sendiri, sejak tahun 2014 membuat saya berpikir dan belajar lebih banyak, jika pikiran dan hati baik pada akhirnya lebih bijak dipilih ketimbang jadi "religius" dan pintar. Kedua hal tersebut lebih bertendensi merusak menurutku.  Jalani hidup, entah by plan atau by design, lebih sederhana.  Kita semua yang sudah jadi orang tua berhutang pada anak cucu tentang kelangsungan bumi, bukan sekadar mengedepankan super-ego dan  naluri id dalam setiap diri. Jadi ingat juga petikan lain yang melintas, "Nasib setiap kita nanti adalah otoritas Tuhan, bukan kita yang tentukan, terlepas mungkin ada