CHAPTER 80: TERIMA KASIH, BINIKU!
Kalau ngomongin individu yang satu ini, rasanya sudah tidak banyak lagi hal yang bisa diekspresikan, selain bersyukur dan PAS. Memasuki tahun ke-14 perjalanan bersamanya, tentu senang dan bahagia. Tidak ingin menyikapinya secara berlebihan juga, tapi bisa aku bilang hidup bersamanya itu terasa steady . Ya, ada pasang surut, bergejolak, khususnya dalam masalah ekonomi seperti di tengah pandemi berkepanjangan saat ini. Tapi bukankah setiap hidup itu sendiri sudah seperti menunggu giliran dari Sang Pemiliknya di atas sana?! Kita manusia tidak pernah tahu seperti apa ujung dari setiap perjalanan. Dalam sejarah perjalanan manusia, sudah banyak manusia yang merasa angkuh dan kemudian terjatuh karena beranggapan bisa meramal dan merencanakan masa depan. Berjalan bersama bini, dalam waktu belasan tahun ini yang pasti telah menghilangkan rasa galau yang berlebihan dan banyak seperti saat masih sendiri. Tentu, masih ada rasa kekhawatiran soal ketersediaan ekonomi dan bagaimana biaya membesar