Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

CHAPTER 186: TERIMA KASIH, PAK RADEN!

Gambar
Sepanjang sejarah bumi ada banyak cerita kehidupan, dan setiap rentang usia punya ceritanya masing-masing. Di rentang usiaku sendiri tersebutlah kisah tentang boneka Si Unyil. Acara Si Unyil dulu sangat dinanti banyak anak bangsa di negeri ini, setiap hari Minggu pagi. Penciptanya (alm) Drs. Suyadi alias Pak Raden yang meninggal Jumat 30 Oktober 2015 di RS Pelni Jakarta pada usia 82 tahun. Pecinta anak-anak ini merupakan jebolan jurusan Seni Rupa dari Institut Teknologi Bandung, dan referensinya dalam membuat para tokoh dalam kisah Si Unyil pun tidak main-main, Walt Disney. Sederhananya, Drs. Suyadi adalah tokoh seni serba bisa (melukis, menulis, menggambar, mendongeng dan membuat film) dengan latar belakang pendidikan tinggi berkelas. Miris, hingga di akhir hayatnya beliau meninggal tanpa pernah menikah dan dalam kondisi ekonomi yang kurang makmur di sebuah rumah kontrakan yang tidak terurus di seberang pasar tradisional di wilayah Jakarta Timur. Aku jadi teringat kata-kata ibuku, jik

CHAPTER 185: BELAJAR BERDAMAI DENGAN HIDUP A LA DANI ADITYA (KOMIKA DISABILITAS PERTAMA DI INDONESIA)

Gambar
Jakarta – Belajar dari pengalaman nonton vlog di kanal YouTube Raditya Dika yang ngobrol bareng komika Dani Aditya, ada beberapa hal penting yang jbkderry.com tangkap sebagai motivasi hidup untuk terus berjalan dan berkembang, sekaligus bisa berdamai diri sendiri. Vlog berdurasi 34:37 menit yang diunggah pada tanggal 14 Februari 2019 ini, kita diajak mentertawai hidup dalam keadaan yang nampak dan terasa pahit sekalipun. Dani Aditya adalah seorang penderita celebral palsy. Ya, namanya memang susah disebut, seperti kata Dani Aditya sendiri di vlog tersebut. Celebral palsy adalah bentuk penyakit berupa gangguan pada perkembangan gerak dan otot. Karena penyakit ini pula, Dani Aditya di usianya yang kini sudah menginjak 27 tahun (kelahiran 19 November 1991) harus menjalankan aktivitas dari kursi roda. Ironi? Jangan keburu menyimpulkan, karena belum tentu kehidupan Anda lebih bahagia dibanding dirinya. Dari kursi rodanya, Dani mampu menghasilkan rezeki sebagai komika. Ya, dari akun Twittern

CHAPTER 184: MERESAPI ARTI BUDAYA NYECEP DI CIAMIS BERSAMA SECANGKIR KOPI

Gambar
Ciamis – Selasa 11 Juni 2019 selepas Subuh, abang Rasy dan Keanu menjalankan kewajiban khitanan di klinik Al-Ghani Indihiang, Tasikmalaya. Kalau Anda memasukkan kata kunci “Klinik Al-Ghani Indihiang” di  mbah  Google, akan ketemu informasi di laman depan jika klinik khitanan ini termasuk yang paling populer dan banyak direkomendasikan di antara masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya. Kalau dari Sindangrasa – Ciamis jaraknya 18,6 km berdasarkan info Google Maps, dan butuh waktu perjalanan sekitar 34 menit dengan bermobil. Di kalangan masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya, khitanan di klinik Al-Ghani Indihiang terkenal dengan pendekatan yang baik ke anak-anak yang akan dikhitan, jadi umumnya mereka menjalaninya dengan suka cita dan bersedia masuk ke ruang “potong” sendiri tanpa ditemani orang tuanya. Prosedur pendaftarannya harus dilakukan beberapa hari sebelumnya untuk ambil formulir. Jika sudah di hari “H”, sangat disarankan datang sedini mungkin. Berdasarkan informasi dari seorang kelu

CHAPTER 183: PENGALAMAN LARI PERTAMA KALI DI ATAS DUA JAM

Gambar
  “Terkadang kita butuh membuat personal record supaya hidup bisa tetap bersemangat dan bahagia. “ Bogor – Beberapa hari sebelum bulan Ramadhan di tahun 2019 tiba, Derry Journey punya satu keinginan untuk berlari pertama kali seumur hidup di atas dua jam. Keinginan ini akhirnya bisa terlaksana Minggu 5 Mei 2019. Berangkat dari rumah pukul 05:39 WIB, tujuannya Stadion Pakansari. Berdasarkan perhitungan dari Google Maps total jarak lari hari itu 15,75 km. Begini perhitungan jaraknya berdasarkan data Google Maps; rumah – stadion Pakansari 6,4 km, lingkar luar stadion Pakansari 2,2 km, stadion Pakansari – kantor bupati Bogor (muterin areal perkantoran bupati) 2,75 km, dan kantor bupati Bogor – rumah 4,4 km. Tips awal untuk bisa melaksanakan hal ini pertama kali ada dua hal; pertama, tentukan tujuan, dan yang kedua, “laksanakan.” Jangan banyak berpikir dan membayangkan, lakukan saja. Kalau mengutip  tagline  legendaris Nike, “Just Do It.” Tips berikutnya adalah berlarilah dengan irama, jang