Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

CHAPTER 65: BELAJAR HIDUP TANGGUH DARI PASANGAN BAD BOY BIMO PD DAN BAD GIRL IRENE AGUSTINE

Gambar
Sebagai bagian dari kalangan old-skool bad boy, rasanya sulit melewatkan pandangan dari kalangan bad boy yang masih ada di muka bumi. Termasuk mereka yang masih ada dalam jajaran umur millenial.  Beberapa di antaranya yang mudah terpantau di jagat maya ada nama Denny Sumargo si pebasket sombong, Reza Arap yang makin sohor dengan Weird Genius-nya, dan satu lagi Bimo PD pemilik kanal YouTube Picky Picks yang saat artikel kelas secangkir kopi ini dibuat jumlah subscribers-nya tembus di angka 3,5 juta.  Ngikutin jejak digital Bimo PD makin intens setelah Bimo PD kembali nongol di kanal YouTube Deddy Corbuzier di September 2020, dan ngebahas soal pernikahannya dengan bad girl bernama Irene Agustine yang berprofesi sebagai DJ.  Kenapa keduanya pantas-pantas saja disebut pasangan bad boy dan bad girl? Yang paling jamak atau umum adalah persepsi umum soal stigma "bandel" yang ditempelkan pada orang-orang bertato.  Menarik membahas pernikahan kedua anak muda bandel ini, dengan asumsi-

CHAPTER 64: BERPIKIR TENTANG MENYAMBUT MATI & PENANTIAN ANAK KE-5

Gambar
Jumat 25 September 2020, selepas ngantar pesanan di Dapur Bu Yon, di antara kawasan Arteri Pondok Indah hingga menuju Ciputat, benakku melayang pada memori tentang awal pekan lalu saat aku tafakur di kursi dan meja kerjaku.  Rasanya, semua amunisi sudah dikeluarkan, namun hasil belum terlihat, intuisi pun tidak kunjung datang. Maka yang kulakukan duduk diam dan berusaha setenang mungkin di meja kerjaku, berpikir tentang peluru yang sudah habis, artinya hanya perlu pasrah menunggu nasib.  Bukan putus asa, tapi aku rasa aku harus mempersiapkan diri jika masanya memang sudah tiba. Kata banyak orang kematian itu pasti sakit, tapi dia hanya melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai protokoler.  Jadi kupikir, kenapa tidak menyambutnya laksana kawan baik yang pasti tiba, meski entah kapan.  Aku ingin menyambutnya dengan suka cita, sedamai mungkin, bukankah aku memang sudah biasa, entah membiasakan diri atau memang suratan takdir, berjalan di mekanisme pertahanan diri atau kalau bahasa kerennya

CHAPTER 63: PERTEMPURAN TERBAIK SEJAUH INI DI DAPAR BU YON

Gambar
Tanggal 22 September 2020, rintisan usaha kategori mikro bernama Dapur Bu Yon tepat berusia 3 (tiga) bulan. Ya, tanggal 22 Juni 2020 tercatat sebagai tanggal berdirinya di sebuah laptop yang sudah cukup berusia dan banyak jasa. Alhamdulillah, sejauh ini grafik kemajuannya dapat terus dikatakan naik. Dan bahkan sehari setelah ulang bulannya itu, di tanggal 23 September 2020, sebuah rekor pencapaian kembali terpecahkan. Setelah pertama kali pesanan berjumlah banyak dipesan mendiang Kiki Fajar pada sebuah hari Jum'at di awal Juli 2020, sebanyak 20 pak nasi bakar ayam suwir yang minta didonasikan ke orang-orang yang lagi kesusahan. L alu setelah itu pernah ada pesanan 30-pak nasi bakar dan 10 Dalgona Coffee Gula Aren ke Sunter, lalu pernah 50-pak nasi bakar dalam kotak dengan air mineral untuk diantar ke Sunter, lalu ada lagi 30-pak kotakan kue ke Sunter @Rp25.500,- (isinya roti Oppa Korean Garlic, roti Jabrig Lumer, dan risol rogout.). Di akhir Agustus 2020 lalu, rekor pesanan terbany

CHAPTER 62: BINCANG SECANGKIR KOPI DENGAN SEORANG PANUTAN & PREFERENSI DI MASA LALUKU

Gambar
Saya mesti menarasikan kejadian Sabtu pagi hingga siang, 19 September 2020, karena di hari itu bisa semeja dengan salah satu tokoh senior yang menjadi teladan utama selama menjadi jurnalis otomotif dulu.  Mas Johnny TG, pensiunan Redaktur Foto di Harian Kompas.  Bersama Bang James Luhulima dulu Mas Johnny membuat rubrikasi otomotif di Harian Kompas, dan menurut duet keduanya sangat sukses. Sebagai pembaca setia Kompas sejak SD hingga kini (walaupun kini versi digitalnya yang dotcom), saya menjadikan ulasan otomotif di Harian Kompas sebagai preferensi untuk memperkaya wawasan dan sudut pandang tentang dunia otomotif secara luas.  Tapi obrolan kami di hari itu dari sekitar pukul 10 pagi hingga jelang pukul dua siang bukan lagi seputar hal yang kami senangi itu, dan menjadi sumber pendapatan serta ruang berkarya kami di masa lalu.  Mas Johnny mengajakku bercerita tentang hidup, topik yang rasanya beliau menduga saya pasti suka juga. Ya, Mas Johnny dalam salah satu kesempatan pernah mengut

CHAPTER 61: KETIKA JIWA BERENGSEK-KOE TERDIAM

Gambar
Rasanya saya harus menulis tentang catatan harian a la secangkir kopi di hari Rabu tanggal 16 September 2020 ini.  Dua orang kenalan baik yang tingkat kecerdasan, daya tampung wawasan, dan kehidupan ekonomi yang jauh lebih baik dari saya hadir menyapa melalui aplikasi WA.  Tentu saja sebagai seorang dari kelas proletar semenjana, saya senang menyambutnya. Salah seorang di antaranya bahkan tokoh yang saya idolakan, karena terkait dengan hal apa yang saya kerjakan selama sekitar 20 tahun terakhir.  Buatku, beliau adalah panutan dan idola.  Benang merah dari sapaan keduanya adalah paradigma kebandelan yang masih saya setia usung, hingga kini, sebuah jalan hidup dan mekanisme pertahanan diri satu-satunya yang saya jalani sejak kecil, yaitu menjadi anak bangku belakang yang bandelnya abadi.  -  Rabu pagi, 16 September 2020, saya bisa terdiam tidak berbuat apa-apa. Pasrah terhadap keputusan apapun dari akan datang menyapa.  Dua hari sebelumnya, saat sepedaan sendirian ke kawasan Sentul City,

CHAPTER 60: UPAYA MENDUKUNG KEMANDIRIAN DI DAPUR BU YON

Gambar
Aku harus membuat catatan khusus mengenai tanggal satu ini, 22 Juni 2020, sebagai hari kelahiran Dapur Bu Yon, sebuah lokomotif kecil yang menjadi roda penggerak utama di gerha mungil kami yang berada di antara wilayah Depok dan Kabupaten Bogor.  Ketika roda usahaku sendiri tengah karam karena hantaman badai disrupsi dan juga badai pagebluk, peluang terdepan di depan mata adalah mendorong Dapur Bu Yon.  Mulailah langkah awal membuat materi desain logo, desain menu, hingga desain spanduk yang kupesan di Shopee dan tiba di rumah pada Rabu malam 24 Juni lalu segera dipasang di depan pagar.  Langkah selanjutnya adalah memulai pemasaran, dengan melakukan kontak penawaran ke sejumlah daftar nama yang ada di list pertemanan di sosial media Facebook dan Instagram, serta daftar kontak yang ada di list nomor WhatsApp.  Alhamdulillah, selang sebentar kemudian pesanan-pesanan mulai berdatangan, hingga awal September 2020, Dapur Bu Yon bisa disebut menjadi lokomotif kecil yang menghidupkan aura dan

CHAPTER 59: 2 SEPTEMBER 2020 & DUA GARIS BIRU

Gambar
Pagi ini, selepas Subuh, bini buru-buru masuk kamar mandi dan tidak lama kemudian berujar dengan intonasi suara cukup kencang, "Positiffff, ayah." Aku yang tengah duduk di kursi makan bersiap menyapa tanjakan Bojong Koneng dengan sepeda, tiba-tiba terasa terserap oleh tenaga magnet dan enggan beranjak dari posisi itu. Sementara benakku seketika melayang sejauh mungkin di udara, meski mungkin tidak terlalu tinggi pada kenyataannya.  Akhirnya, hal yang tidak pernah kubayangkan dan kuharapkan terjadi; punya anak laki di usia semestinya mulai berpikir jadi kakek.  Mungkin aku memang terlalu bandel, jadinya Tuhan dengan senang dan murah hati mengujiku dengan hal-hal yang mungkin terasa unik dan lucu.  Wow, punya anak di usia setelah 40 tahun, "Tidaaaaakkkkkkkkkkkkkk!" Tapi weitz, tunggu dulu, ini tetap saja berkah juga, setiap nyawa semestinya sangat berharga, bukan?! Toh, ini adalah anakku sendiri, darah dagingku. Kakak Oka langsung bersungut, "Aku gak suka punya a