Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

CHAPTER 167: NGERAYAIN TAHUN BARU 2022 PADA NGAPAIN?

Gambar
Kalau gw, ngoprek desain dari pagi hahaha. Barusan desain ketiga buat minggu depan kelar, di-assist sama Keanu.  "Harus ada latarnya ayah, masak background-nya putih doang kayak ada kabut," katanya. Terpaksa dengan skill kelas secangkir kopi, gw oprek lagi. Lumayanlah hasilnya, gw juga senang ngeliatnya.  Tadi pagi, desain kedua yang dikomentrasi emaknya, si Bu Yon. "Musiknya jangan gitulah, masak tahun baru gak semangat." Terpaksa aku oprek lagi musik latarnya, di tengah pilihan yang aman supaya gak kena copy right.  Ya, pesan moralnya memang harus bisa beradaptasi. Biasanya sampai pertengahan tahun lalu, cari duit dari oprek kata dan foto. Sekarang, ngoprek desain dan edit film pendek, yah, walaupun masih kelas secangkir kopi, tapi lumayanlah buat melanjutkan biaya kehidupan, eeaaaaa... Sementara Bu Yon barusan pulang siap2kan bahan bakar2an sama anak-anaknya, gw masih coba kontemplasi lagi buat sisa bahan buat kebutuhan minggu depan.  Tadi setengah 2 siang, selep

CHAPTER 166: TITIK KESEIMBANGAN BARU

Gambar
Tiga hari terakhir, Jumat (17/12) sampai Minggu (19/12), aku jalan keluar rumah mengukur jalan kembali.  Seorang kawan baik mengajakku menjadi tenaga helper di event-nya selama dua hari.  Senang, karena ini jadi pengalaman baru. Suasananya mengingatkanku kalau gak salah pada alur film "Office Space" (1999). Sayangnya aku lupa nama aktris cewek yang jadi sepupunya Jennifer Aniston di film itu, tapi yang aku ingat sepupunya Joanna (nama lakon yang diperankan Jennifer) itu punya kemerdekaan untuk memilih profesi kerja.  Ya, meski kategori profesi kerjaannya bukan level manager ke atas yang tingkat intelektualitasnya bujubune banyak bokisnya kayak si aboet di ibukota. Nah, kelas profesi sepupu Joanna itu yang mengingatkan pada peran pekerjaan dua hari menjadi helper tersebut. Apalagi di hari kedua, bersama seorang sekuriti ICE asal Ngawi dan seorang anak muda bertinggi 181cm usia 20 tahun, tugasku adalah mensortir mobil peserta event dan yang bukan.  "Hanya mobil peserta yan

CHAPTER 165: CERITA ORANG-ORANG KECIL DI BULAN SEPTEMBER

Gambar
Entah sudah berapa banyak kawan dan kenalan yang mengkritisiku, kala menarasikan cerita hidup yang katanya kesannya remeh temeh.  Ya, tidak salah, karena selera umum adalah mengkonsumsi hal-hal besar dan megah. Kusebutnya sebagai 'situasi bravo' dalam perjalanan pulang dari vaksin dosis Sinovac yang kedua di Jakarta. Padahal menurutku, kita tidak hanya bisa belajar atau terinspirasi dari kisah-kisah besar yang bergelimang narasi kesuksesan dan keberhasilan.  Pada orang-orang kecil, kita bisa juga belajar dan terinspirasi soal ketegaran hati untuk melanjutkan perjalanan hidup, meski di tengah alur hidup yang terkesan gelap. Entah karena aku memilih atau karena pilihan takdir, perbolehkan daku bercerita tentang itu. Inilah kisahnya (narasi orang-orang kecil) dalam empat sketsa yang terpisah. Asep: Sang Jago Masak Usia Asep saat tulisan ini dibuat sekitar 27 tahun. Dia sangat gape memasak.  Sop ayamnya menurutku dan Bu Yon adalah salah satu menu sop ayam terenak yang pernah kami c

CHAPTER 164: BERTAHAN DI TENGAH BADAI

Gambar
Beberapa waktu lalu, seorang kawan baik yang menolong memberi pekerjaan buat menambah kebutuhan biaya hidup yang semakin tinggi di negeri ini, bercerita jika ia tengah didera banyak persoalan di tempat kerjanya.  Ia hanya minta aku mendoakan, agar ia bisa melalui badai tersebut. Maka, sengaja aku tulis ini semoga Anda juga berkenan mendoakan hal baik untuk kawan baik saya itu.  Cerita dari kawanku itu, mengingatkanku pada badai 14 bulan sejak pertengahan tahun 2020 hingga pertengahan 2021. Saat ini, seiring kehadiran Wyatt, aku dan keluarga kecil tercintaku dapat dikatakan mulai melalui momen badai terberat itu.  Meski, aku sendiri belum tahu berapa lama kami dapat menjauh dari momen badai terberat itu. Semoga tidak terjadi lagi sekarang dan ke depan, Amin Amiiiin Aamiiiin.  Memoriku masih mengingat, alur badai kehidupan setahun lalu itu sangat tidak mudah dilalui. Di pertengahan Agustus atau awal September 2020 lalu, aku sempat berpikir sudah tamat dan meminta Tuhan mengakhiri saja ta

CHAPTER 163: MENTERTAWAKAN KETERBATASAN

Gambar
Rabu petang 28 Juli 2021 di kawasan Pengasinan - Depok, tiba-tiba rem depan Bumblebee gusruk . Cilaka, habis sudah kampasnya neeh . "Tidak boleh panik, tetap tenang," kataku pada diri sendiri. Jalanan lumayan padat dan ramai soalnya, jangan sampai lengah bisa potensi kecelakaan. Energi diri sebenarnya juga lumayan terkikis, maklum, namanya habis pulang nguli .  Alhamdulillah, bisa selamat dan Magriban di rumah tepat waktu.  - Kamis pagi 29 Juli 2021, saat mau berangkat nguli , Bu Yon sudah ketar-ketir. "Bagaimana dong, ayah? Nanti malah celaka di jalan!" "Tenang, yang penting masih bisa jalan. Nanti aku pikir bagaimana caranya." Berangkatlah dengan Bumblebee. Sugestiku, sebisa mungkin jangan tarik rem depan. Kalaupun harus, sekadar imbuhan saja. Jangan tarik penuh! Lajukan kecepatan skutik semi-bongsor itu dengan hati dan perasaan. Mesti pakai akal juga. Ya, namanya juga skutik, jadi gak punya yang namanya engine brake .  Melintasi kawasan rute perkampunga

CHAPTER 163: SELAMAT JALAN WAK EDAN, SEMOGA ALLAH SWT BERKENAN MEMBERI TEMPAT TERBAIKNYA

Gambar
Rabu 7 Juli 2021 pukul 10:15 WIB, sebuah pesan menyentak dari bini tiba, "Mas Rischi meninggal." Seketika badanku terjajar ke belakang di sofa bengkel tempatku bekerja dalam tiga pekan terakhir. Wueleh , belum sempat membalas banyak jasa kebaikannya, pria yang kusapa "Wak Uedan" ini sudah berpulang duluan.  Rasanya gudang kosa kata di kepalaku pun keluh untuk mengekspresikan kehilangan kali ini. Takdir yang menyesakkan, karena "kepulanganmu" bersama virus super brengsek ini. Tak bisa kutemani perjalanan terakhirmu di bumi manusia ini, itu rasanya yang paling menyedihkan dari kehilangan ini.  Melaluimu, Tuhan mempertemukanku dengan Bu Yon yang hingga kini kuanggap hadiah terbaik yang pernah Tuhan kirimkan padaku. Kalau tidak salah ingat itu di hari Sabtu malam 2 Juni 2007, dirimu membujukku ikut berangkat ke Ciamis. Dengan sabar, Wak Uedan membujukku untuk ikut, hingga kehabisan kata diriku untuk membantahnya, akhirnya kuikut berangkat tengah malam sudah se

CHAPTER 162: NGOBROLIN PAGEBUK A LA SECANGKIR KOPI

Gambar
Pagebluk makin meninggi, kemarin pecah rekor.  Saya sih sudah menduga sebelumnya, arus mudik kemarin pasti jadi bom waktu.  Yah, agitasi2 khususnya yang berbasis seolah-olah dalam kemasan "religi" menurutku jadi salah satu biang utama.  Jadi ingat beberapa hari lalu ngobrol dengan seorang kawan yang agnostik. Daku sendiri juga dalam bereligi juga cenderung sebagai upayaku berterima kasih pada Pemilik Hidup atas segala berkahNya, tidak lebih.  Tidak berharap Surga juga, masuk syukur, enggak juga yah mau bagaimana lagi. Toh, hidup sudah berulangkali membanting dan menghempasku, kalau terjerembab dalam kubangan mah bukan hal baru dan tabu.  Apakah menyerah? Enggak juga, alhamdulillah Tuhan memberikanku kapasitas energi dan keyakinan yang cukup. Toh, per minggu ini juga aku mulai nguli yang pulangnya malam dan bersahabat dengan kesunyian dan kegelapan di antara kawasan Pengasinan dan Tugu Macan. Itu daerah yang gak bisa dibilang aman dalam banyak hal, karena lokasinya gak jauh da

CHAPTER 161: DIPERCAYA BANTU KELOLA KEDIA KOPI & BENGKEL

Gambar
Mulai Senin 21 Juni 2021, pas di hari ulang tahun ke-13 anak sulungku, daku akan mulai menjalani rutinitas baru di Kedai Kopi Urban di kawasan Bintaro sektor 2 https://www.instagram.com/urbancoffee.dna/. Dan juga bengkel auto detailing di kawasan Bintaro sektor 3 https://www.instagram.com/dna.autodetail/. Buatku ini adalah tantangan yang menarik, kubilang pada kawan baikku itu seperti hal yang selalu kusampaikan pada diriku sendiri sebagai frame dasar, "Buat diri gw sendiri sih gw selalu jaga dua hal, yaitu prestasi dan nama baik." Ya, basicly gw gak gape2 amat. Misal begini jika dibandingkan dengan seorang kawan baik di zaman kuliah atas nama Yusran Darmawan yang poinnya 10 selalu, daku paling mentok di kisaran 2 - 5, tapi menurutku seperti kubilang pada Bu Yon semalam, "Hingga sekarang rasanya aku belum merasa tua, bisa jadi energiku turun sedikit, atau malah bisa jadi lebih baik." Ya, di masa muda remaja sahabatannya sama nikotin, alkohol, dan drugs. Sekarang tid

CHAPTER 160: BELAJAR SOAL PERNIKAHAN DARI FILM "ALI & RATU RATU QUEENS"

Gambar
Buat Anda yang punya hobi baru nonton film di saluran digital, sebaiknya memang jangan melewatkan film Indonesia berdurasi 100 menit yang tayang di Netflix mulai 17 Juni 2021.  Buat daku, film ini mengingatkan kembali pada hal-hal yang penting dipahami dalam konteks pernikahan.  Kubilang pada Bu Yon, seperti kata kakek Farid, "Pernikahan itu tidak akan pernah jadi satu hati, tapi dua hati dan dua pikiran yang berkompromi." -  Hasan (diperankan Ibnu Jamil) pada akhirnya harus mengalah pada Mia (Marissa Anita) istrinya yang ingin meraih mimpinya menjadi penyanyi di New York.  Mimpinya kandas ternyata sebagai pelayan di kedai di salah pojok di Queens, sebuah kawasan pinggiran di New York.   Ternyata kandasnya mimpi Mia tidak membuatnya serta merta surut dan kembali ke Hasan dan anak semata wayangnya Ali (saat remaja diperankan Iqbaal Ramadhan) yang ia tinggalkan di usia 5 tahun.  Di akhir-akhir, Ali melukiskan sikap keras kepala mamanya (Mia), karena New York memang dilukiskan s

CHAPTER 159: WYATT

Gambar
Kalau lihat Wyatt sekarang itu gak nyangka punya anak yang kelihatannya bangkok banget, dan sepertinya bakalan putih banget (mungkin karena emaknya berdarah Belanda). Kulitnya merah banget, apalagi kalau marah sudah kayak red hulk.  Wyatt juga nampaknya jadi anakku yang paling keras dan kuat. Lengkingan suaranya mungkin hanya bisa disaingin Chester Bennington dan Dolores O'Riordan (tapi keduanya sudah tidak ada kini, jadi Wyatt pasti yang paling melengking).  Badannya pun sejauh ini jadi anak bayiku yang paling besar dan panjang. Nyusunya ampun; neteknya kuat, sufornya pun kuat. Belum ada edisi sebelumnya kayak gini.  Kemarin lihat wawancara Joko Anwar di kanal Youtube Vincent dan Desta, ternyata dia jadi anak pintar brilian seperti Jerome Polin yang datang dari keluarga yang bisa dikatakan tidak berada, namun jalan hidup mengantarkannya jadi gemilang di kemudian hari. Semoga Wyatt pun demikian, pun Keanu, dua anakku yang nampaknya bisa jadi di atas rata-rata. abang Rasy sih sebena

CHAPTER 158: SAHABAT & CHAPTER PERPISAHAN

Gambar
Minggu siang 13 Juni 2021, dua sahabat bini semasa SMKN 1 di Ciamis dan kini menetap di Cibitung main ke rumah. Mereka berniat bini dan baby Wyatt.  Sekitar dua jam berkunjung, kedua sahabat bini itu pun pulang. Di akhir pertemuan, salah satunya berkata, "Kapan yah kira-kira kita akan ketemu dan ngumpul-ngumpul lagi, Yon?" Bini menjawab, "Mungkin nanti kalau sudah nenek-nenek sambil makan bubur." Saat cerita ini diceritakan padaku, ada rasa haru kenangan yang berdesir, teringat perpisahan dengan sahabat atau orang dekat itu tentu tidak mengenakkan. Ada perasaan yang tiba-tiba kosong dan hampa.  Aku bilang sama bini, nantilah kalau keadaan sudah membaik, kita berkunjung ke rumah mereka di Cibitung. Seketika wajah bini pun berseri lagi.  Ya, aku sendiri sudah lama tidak sahabatan lagi, rasanya masanya sudah lewat. Saatnya menjalani jalan sunyi dengan sedikit rasa, jadi tidak perlu ada peluang rasa kehilangan yang besar.  Hmm , mungkin keliru juga, sahabatku mungkin k

CHAPTER 157: YONNA & CARA MENENANGKAN YANG MENDINGINKAN

Gambar
Di tengah dunia yang nampak semakin riuh, dan pendaran beragam arus informasi di berbagai linimasa, terkadang aku jadi ambigu juga untuk bersikap dan menentukan jalan ke depan.  Di luar sana, aku juga menyimak banyak kawan yang kini sukses besar secara pencapaian posisi dan finansial, sementara aku masih berjibaku di posisi tengah, berusaha tetap terjaga sebisanya agar tidak terdegradasi.  Kalau melihat pencapaian kawan-kawanku itu, sejenak tentu ada perasaan iri dan protes, "Kok saya ndak bisa seperti mereka?" Ya, aku sudah bertarung berkali-kali, keluar dari zona aman berulang pula, namun acap kali bermuara di hasil kegagalan.  Rasanya sesaat jadi kurang adil, tapi untunglah bekal pengalaman perjalanan membuatku acap kali bisa melihat rentang yang lebih panjang sebagai perbandingan yang lebih adil dan bijak.  Kawan-kawanku yang sukses secara pencapaian dan finansial, mereka sesungguhnya lebih tekun mempersiapkan, dan datang dari lingkungan tumbuh kembang yang lebih baik, s

CHAPTER 156: EVERYTHING HAPPENS FOR REASON (KISAH TRAGIS SEORANG IBU)

Gambar
Foto di rumah kontrakan Pak & Bu Tobiin di Malam Takbiran, 12 Mei 2021 Catatan ini lama kupikirkan untuk kuunggah di blog ini, ada keraguan beberapa kali pasalnya. Padahal sudah ada di linimasa FBku sejak 6 Mei 2021 lalu. Tapi hari ini, Minggu 6 Juni 2021, kupikir kunaikkan saja setidaknya sebagai pengingat dan penguatku untuk melanjutkan sisa perjalanan hidup yang masih ada di depan.  Ada kata-kata bijak sesuai judul yang ingin kukutip sebagai prolognya, " Everyhing happens for reason " atau kira-kira artinya "segala hal terjadi untuk suatu alasan" (itu versi Google Translate), kalau menurutku, "Tidak ada kebetulan yang terjadi dalam hidup, pasti ada hikmah dan pesan yang tersurat ataupun tersirat". Jadi mari mulai... Kisah ini dimulai pada tanggal 30 April 2021, ketika Bu Yon biniku tercinta semata wayang mengalami pendarahan hebat akibat ari-arinya nempel setelah melahirkan Wyatt. Ia terpaksa dilarikan ke RSUD Cibinong menggunakan angkot.  Singkat c

CHAPTER 155: TIPS NGE-BLOG A LA KELAS SECANGKIR KOPI

Gambar
Mudah2an ada gunanya, jadi saya mulai nge-blog sejak sekitar tahun 2009 di platform Wordpress dan Blogspot. Seiring jalannya waktu, platform Wordpress saya khususkan untuk otomotif, dan di Blogspot lebih kayak catatan perjalanan.  Dalam perjalanan waktu, blog di Wordpress menghasilkan pundi-pundi yang lumayan, termasuk buat beli motor dan renovasi rumah. Untuk itu, saya lagi mikir2 buat hidupkan lagi jbkderry.com yang pembacanya surut di angka 100 - 200 kunjungan per hari. Padahal, sebelumnya masih sampai di kisaran 600 - 2000 per hari, bahkan bisa lebih.  Beklah, stop dulu prolognya, masuk ke inti sesuai judul berikut tips nge-Blog a la kelas secangkir kopi: 1. Mulailah & Buat Alur Spesifik Sebuah riset di Worpress menyebutkan jika sekitar 77% penggunan internet di dunia suka membaca narasi di blog. Dalam riset itu juga disebutkan menulis adalah format konten yang paling populer, serta sekitar70% perusahaan lebih menyenangi postingan blog ketimbang sebuah iklan.  Dari tiga data ha

CHAPTER 154: TRAGEDI RAMBUT BOTAK HINGGA ANAK-ANAK PISAH KAMAR

Gambar
Jelang tutup Mei 2021 lalu setidaknya ada dua catatan di rumah, yaitu tragedi potong rambutku dan anak-anak yang akhirnya tidur pisah kamar.  Ya, kutulis ini di hari lahirnya Pancasila di 1 Juni 2021, hmm , harinya di hari Selasa. Tepatnya sore hari di waktu Indonesia Barat.  - Jadi ceritanya alar cukur rambut elektrik yang dibeliin bini di marketplace waktu Ramadan lalu akhirnya kupakai juga. Lumayanlah, padahal harganya cuma seratus ribu rupiah. Katanya sih diskon dari harga normal di harga empat ratusan ribu, tapi menurutku itu akal-akalan penjualnya saja. Kulihat harganya rerata yang kisaran segitu, mungkin mahalan dikit maksimal di angka lima puluh ribu.  Nah, singkat cerita di kemasannya ada empat sisir cukuran dengan berbagia ukuran, yaitu 12cm, 9cm, 6cm, dan 3cm. Tapi kalau gak mau pakai sisir cukurnya, cukup pakai pencukur elektriknya juga bisa, sampai setelah ukuran terpendek 0,8 cm.  Kupakailah yang 6cm, tapi oalah  malah jadinya semplak, kalau di bahasa Makassar bisa disebu

CHAPTER 153: SEKALI LAGI SOAL PERJALANAN HIDUP (CATATAN DI PENGHUJUNG MEI 2021)

Gambar
Beberapa hari lalu, saya menyimak sebuah narasi di linimasa seorang senior yang jadi seorang pembesar di sebuah ormas pemuda keagamaan di negeri ini.  Kata di narasi itu intinya, "Jangan berteriak agar didengar, jangan mencari uluran tangan. Bersabarlah dalam kesendirian, karena kita akan kembali padaNya dalam kesendirian." Makjleb pesan tersebut buat daku.  Beberapa kali mengalami momen " Save by the bell ", saya tentu harus bisa bersyukur padaNya, setelah bisa tiba hingga di titik sini. Hal yang sulit adalah ketika menjalani titik ini dalam kondisi masih ada hal yang dikhawatirkan, yaitu masalah keterbatasan dana dalam melanjutkan perjalanan hidup.  Tapi takdir memang kuasaNya penuh, seberapa keras pun manusia terkuat berupaya, bekerja keras, dan berdoa.  Saat momen yang ada seperti ingin menggerusku lebih dalam, aku coba mengingat banyak hal yang sudah lalu. Ada seorang sahabat baik yang tidak sempat bertemu anak pertamanya, meninggal dalam kecelakaan. Ada seoran

CHAPTER 152: BEBERAPA PERSOALAN RUMAH TERSELESAIKAN DI MEI

Gambar
Hmm , persoalan yang datang seyogyanya diselesaikan atau dibereskan, meski tidak bisa serta merta apalagi kalau terkendala soal ketersediaan dana.  Syukurlah di bulan Mei 2021, setidaknya ketika narasi ini dibuat Selasa pagi 18 Mei 2021, beberapa persoalan di rumah sudah terselesaikan.  Mulai dari saluran kamar mandi atas yang bocor di Minggu pagi 9 Mei 2021, melalui tukang reparasi mesin air dan salurannya bernama pak Anda yang mangkal di kawasan ruko petakan di Ken Arok, Citayam.  Ronny yang biasa jadi tukang reparasi langganan nampaknya sudah enggan melayani permintaan kami, buktinya pesan WA sekitar sebulan lalu ketika persoalan saluran air di lantai dua tempat jemuran tidak dibalasnya. Entah kenapa, mungkin karena biaya atau lainnya.  Tapi persoalan kebocoran saluran air ini harus segera dibereskan, karena nampak semakin parah dan bisa-bisa berakibat kerusakan yang lebih parah pada struktur bangunan. Atas masukan Bu Yon, berangkatlah aku dan Keanu di Minggu pagi itu di saat Puasa

CHAPTER 151: RAMADHAN INI...

Gambar
Kamis 13 Mei 2021, tuntas selesai narasi Ramadhan tahun ini dengan puasa sebulan penuh 30 hari, beberapa Shalat Tarawih di rumah, serta Shalat ID di rumah saja untuk kedua kalinya di masa pagebluk ini; alhamdulillah.  Kata Bu Yon di banyak momen, kalau di Bulan Puasa Ramadhan itu pengeluaran pasti lebih banyak dibanding bulan-bulan pada umumnya. Hal itu membuat daku terbiasa ketar-ketir jika Ramadhan datang, karena selain menjadi Bulan Penuh Berkah, juga menjadi beban yang datang lebih dulu.  Terlebih bulan Ramadhan kali ini datang di momen atau situasi yang sangat menantang, dimana pemasukan finansial tengah minim, plus ditambah akan hadirnya anak kelima kami yang kemudian diberi nama berisi doa dan harapan terbaikku padanya yaitu Wyatt Gajendra Ramadhan. Tapi hidup memang senantiasa berjalan misterius dan penuh kejutan buat kami, ada saja rezeki-rezeki yang datang tidak terduga.  Buktinya, meski minim pemasukan, kami dapat juga melalui Bulan Ramadhan di tahun 2021 ini dengan hasil ya

CHAPTER 150: KETEGANGAN 48 JAM

Gambar
Kisah ini dimulai pukul setengah 4 pagi, Jumat 30 April 2021. “Ayah, kayaknya aku sudah tidak kuat. Aku sudah kontraksi setiap 10 menit,” kata bundamu.  Aku pun bergegas mengeluarkan si Bendera yang lampu utamanya belum aku perbaiki, maka kami pun berjalan dalam gelap menuju ke tempat praktik Bidan Ella Muljono. Di sini dulu, abangmu Keanu lahir.  Tapi subuh itu, orientasi kami sebenarnya berbeda. Kami ingin minta rujukan ke rumah sakit mana sebaiknya ayah antarkan bundamu untuk menjalani proses sesar, tenta saja dengan pertimbangan penanganan terbaik dan biaya paling terjangkau. Kemarin sore, di tempat Bidan Ella, kami di rekomendasikan ke RSIA PermataPertiwi Citereup.  Ayah pun sudah memasang iklan untuk menjual si Bumblebee di market place, dan lewat seorang kawan baik ayah yang cukup terkenal sebagai K.O.L bidang permotoran. Uang hasil jual motor itu nantinya ayah mau pakai buat biaya sesar bundamu, untuk mengeluarkanmu nak dari rahim bundamu.  Namun tak dinyana, saat aya