CHAPTER 163: SELAMAT JALAN WAK EDAN, SEMOGA ALLAH SWT BERKENAN MEMBERI TEMPAT TERBAIKNYA



Rabu 7 Juli 2021 pukul 10:15 WIB, sebuah pesan menyentak dari bini tiba, "Mas Rischi meninggal."

Seketika badanku terjajar ke belakang di sofa bengkel tempatku bekerja dalam tiga pekan terakhir. Wueleh, belum sempat membalas banyak jasa kebaikannya, pria yang kusapa "Wak Uedan" ini sudah berpulang duluan. 

Rasanya gudang kosa kata di kepalaku pun keluh untuk mengekspresikan kehilangan kali ini. Takdir yang menyesakkan, karena "kepulanganmu" bersama virus super brengsek ini. Tak bisa kutemani perjalanan terakhirmu di bumi manusia ini, itu rasanya yang paling menyedihkan dari kehilangan ini. 

Melaluimu, Tuhan mempertemukanku dengan Bu Yon yang hingga kini kuanggap hadiah terbaik yang pernah Tuhan kirimkan padaku. Kalau tidak salah ingat itu di hari Sabtu malam 2 Juni 2007, dirimu membujukku ikut berangkat ke Ciamis. Dengan sabar, Wak Uedan membujukku untuk ikut, hingga kehabisan kata diriku untuk membantahnya, akhirnya kuikut berangkat tengah malam sudah sekitar jam 12 malam kita berdua berangkat dari Permata Depok. 

Siapa nyana di sana Wak Uedan meminta ibu iparnya memperkenalkanku pada seorang dara cantik rupawan berpostur aduhai bernama Yonna. Wuidih, andai saja Tuhan tidak mengirimkan dirimu dalam kehidupanku Wak Edan, rasanya mustahil kudapat jodohku di hati itu. Terima kasih sangat atas semua jasa dan kebaikanmu yang melebihi saudara sedarah. 

Berat rasanya meyakinkan diriku, virus ini begitu cepat merenggut nyawa hanya dalam kurun waktu beberapa hari kurang dari seminggu. Sebuah takdir yang menyesakkan buatku. 

Ya, 7 Juli 2021 kabarnya hari tertinggi orang yang meninggal dalam satu hari karena virus ini selama momen pagebluk yang berjalan memasuki tahun kedua. 

Penyelenggara negeri pun kebat-kebit menekan grafik penyebaran pandemi, meski antara instruksi di atas dan realisasi pelaksanaan di bawah nampak tidak selaras. Ya, gamang, namun siapapun begitu. Ditambah lagi agitasi-agitasi yang seolah berbalut religi tetap intens dihembuskan. Hal yang mudah dikonsumsi sebagai kepercayaan oleh sebagian kalangan masyarakat tertentu. 

Rabu sore 7 Juli 2021 selepas pulang nguli perjalanan balik ke rumah, kutatap langit yang juga nampak berwarna gamang, "Satu persatu orang dekat sudah pulang duluan, aku merasa semakin ditinggal sendiri."

Semoga dirimu mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, uwak edan. 'Till the next ride, brader.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!