CHAPTER 30: AKHIR MASA ITU CATATAN PENUTUP DI PERSIMPANGAN JALAN
Akhirnya masa kebersamaan itu akan segera berakhir, kita sudah tiba di persimpangan jalan untuk mengambil masing-masing jalan. Masa lima tahun itu seketika terasa begitu pendek, lalu mulai merekah menuju cerita barunya masing-masing. Rumah kakak Husein akan menjadi ruang terakhir cerita keakraban kami, bersama kotakan mie rebus ataupun mie goreng yang jauh dari faedah yang bergizi. “Masih ada dua dus lagi, fee dari hasil nulis kemarin,” kata Ilo, yang meski berpostur paling kecil tapi ukuran itunya katanya paling besar di antara kawan-kawannya. “Sip, nanti dimasak lagi sebelum masuk kampus bimbingan,” kata Husein. Kompleks perumahan itu juga menjadi cerita manis, karena Tika anak fakultas ekonomi yang super putih dan manis beberapa kali mampir, membuat kami senang selalu sembari berpikir membuatnya lebih lama untuk tinggal, entah dengan cerita-cerita yang dibuat semenarik mungkin, sajian teh yang dibuat setawar mungkin karena kalau dia minum pasti jadi manis, atau den