Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

CHAPTER 222: CERITA PAGI PELARI SANTAI DENGAN MIMPI-MIMPI KECIL

Gambar
  Narasi kelas secangkir kopi ini terbangun saat lari pagi dengan ritme santai, durasi di atas 1 jam, ditemani dengan imaji mimpi-mimpi kecil di Sabtu pagi 23 November 2019.  jbkderry.com - Kehidupan di bumi manusia umumnya hanya mencatat dan menuliskan narasi-narasi besar, namun minim ruang untuk narasi-narasi semenjana, dan itulah inti dari artikel kelas secangkir kopi di Sabtu pagi 23 November 2019 ini. Seorang kawan kuliah S-1 yang paling tercerahkan, pemilik media keren http://www.timur-angin.com/, menulis tentang kebijakan sang presiden yang juga hanya mengakomodasi narasi besar dalam memilih para staf khususnya dari kalangan millenials. Artikel di media super keren itu berjudul "Para Stafsus Millenial yang Borjuis". Memprotes kebijakan sang presiden rasanya pun hanya membuang waktu, mendingan kembali melangkah melanjutkan hidup, dengan langkah-langkah yang tidak perlu megah layaknya narasi-narasi besar. Cukup tetap melangkah dengan hati yang senang, meski yang meni

CHAPTER 221: BERTEMU ARTIKE PIET PAGAU DI ANGKOT PASAR MINGGU

Gambar
 [caption id="attachment_2147" align="alignright" width="300"]   sumber foto: @PPagau (Twitter)[/caption] Kemarin, Selasa 9 Februari 2016, saya bertemu dan satu angkot dengan aktor senior Piet Pagau. Tahu dimana? Di angkot S11 dari Pasar Minggu menuju Lebak Bulus.

CHAPTER 220: BELAJAR KEMBALI FILOSOFI HIDUP DARI FILM BLACK PANTHER

Gambar
  Jakarta - Menonton film Black Panther, terasa ada suguhan berbeda dari film besutan Marvel yang dikenal selama ini. Film berdurasi dua jam 14 menit ini seakan mengajarkan kita kembali soal filosofi hidup secara moderat dalam arti tidak berat dan masih mudah untuk dimengerti. Bagaimana jika yang kita anggap paling modern ternyata masih ada dunia yang lebih modern dan justru datang dari sebuah tempat yang selama ini kita anggap paling terbelakang yaitu di Afrika?

CHAPTER 219: BREAKING NEWS - SAILENDRA RESTURANT

Gambar
  Teks & Foto Rahmat Derryawan Artikel ini dimuat di majalah Foodservice Today edisi Oktober 2009     We Will Not Go Down!   Restoran ini mencoba mengembalikan kepercayaan diri melalui agenda “Chef’s Table”   Pasti masih lekat di benak Anda tragedi kemanusiaan dengan meledaknya bom di JW Marriot pada medio pertengahan Juli 2009 lalu. Tapi tragedi ini rupanya tidak akan mematikan semangat untuk berjuang dan berkarya. Inilah falsafah yang sepertinya diusung pihak manajemen Sailendra Restaurant di hotel JW Marriot, dengan menyelenggarakan kegiatan bertema “Chef’s Table” pada tanggal 10 September 2009.

CHAPTER 218: THE NEW ERA IN COOKING

Gambar
 Teks & Foto     Rahmat Derryawan For those who concern about “Go Green” and “Healthy Food”, please check this out…     500 tahun lalu ketika manusia menemukan api, kegiatan masak-memasak pun dimulai. Saat itu pula, manusia harus senantiasa memantau proses masakannya agar sesuai dengan keinginan. Namun keadaan yang menyita atensi para chef ini kini dapat diubah dengan keberadaan perangkat dari manufaktur Rational International AG yang bermarkas di Jerman ini. Pasalnya perangkat dengan merek Rational tipe SelfCooking Center ini disebut bisa banyak memangkas keterlibatan manusia, waktu kerja, hingga biaya untuk membeli perangkat dapur komersil lainnya. Singkatnya layak disebut ‘ one stop service equipment for commercial kitchen ’.

CHAPTER 217: TIDAK ADA YANG PERLU DIRATAPI

Gambar
Lama berjalan hingga ke titik ini, wuihh, ternyata sudah berjalan sejauh ini, Der! Ingatlah, kau sudah melewati banyak rintangan yang tidak mudah! Apakah masih perlu gemetar, khawatir, dan menangis, lagi? Hmm, kok kayaknya beranjak jika masih seperti itu menyikapi kondisi yang tengah terjadi.  Berjalan sejauh ini sudah membuatmu harus menyelamati diri sendiri, toh, meski keadaannya lagi tengah gak bagus, kau pun belum berhenti berjalan, mencari, dan mengembangkan kemampuan dirimu pada hal-hal yang baru, bukan?! Ya, memang jika dibandingkan dengan apa yang terjadi di luar sana sebagai standar sajian di ruang publik, ternyata kau belum sebagus itu, tapi kan intinya belum menyerah juga, kan? Dalam kesendirianmu, bicara banyak pada diri sendiri, kau juga belum melupakan peranmu untuk menjalankan rutinitas kewajiban laporan harian pada Semesta.  Ya, apapun yang terjadi, sekarang dan ke depan, terus yakinkan pada dirimu, Der, kau sudah bertarung sekuat-kuatnya, sebaik-baiknya, berdoa sekuat-