Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

CHAPTER 176: HARI PERTAMA KEANU NAIK SEPEDA KE SEKOLAH

Gambar
BMX seken Keanu, sebelum ganti komponen setang dan sadel. 23 Maret 2022, hari pertama Keanu naik sepeda ke sekolah, gak jauh cuma sekitar satu kilometer dari rumah.  Kemarin sore, akhirnya kami angkat BMX seken frame 20 di Cilodong yang jaraknya sekitar 5 km dari rumah. Atas persetujuan Keanu dan negosiasi di tempat, akhirnya sepedanya kami tebus Rp 300 ribu.  Dari situ, mampir dulu ke bengkel sepeda di Noble buat ganti komponen setang dan sadelnya. Plus ganti kampas rem depan, habis Rp 75 ribu.  Jadi totalnya Rp 375 ribu, yah, masih lebih hemat ketimbang beli BMX baru yang harganya minimal di atas Rp 800 ribuan.  Keanu pun senang, aku pun turut senang. Hari ini mestinya hari bersejarah untuknya, untuk kedua orang tuanya juga, anak kelas tiga SD yang bentar lagi naik kelas empat itu menjalani fase baru dalam hidupnya, yaitu bersepeda BMX ke sekolah.  Bukan cerita bersubstansi "flexing2an", toh cuma BMX seken, lebih pada mengungkapkan trah bad boy juga masih terjaga di anak-an

CHAPTER 175: BERMAIN OMBAK DI DUNIA KREATIF

Gambar
  Sudah sekitar sebulan terakhir setidaknya saya perhatikan dunia per-YouTube-an Indonesia sudah semakin berkembang seperti layaknya stasiun tivi yang kita kenal sebelumnya.  Andovi dan Jovial da Lopez (dua founder SkinnyIndonesia24) gabung sebagai petinggi Narasi besutan Najwa Shihab.  Dua stand-up komedian Rigen Rakelna dan Indra Frimawan gabung di kanal YouTube Vindes.  Ini tentu menjadi era baru dunia per-YouTube-an di Indonesia.  Jika sebelumnya ada istilah kolaborasi konten dan antar kanal. Kini para YouTube papan atas melangkah lebih jauh untuk berintegrasi di bawah satu payung saluran.  Ya, gelombang dunia digital terus menggeliat.  Jika ingin terus eksis harus bisa ikut di permainan ombak. Riding the wave , kalau kata anak-anak jaman now .  Dalam level kelas secangkir kopi, saya pun masih berusaha ikut ombak. Biar main surfing di pantai pinggiran, tapi saya tetap berusaha mencari celah ombak agar bisa tetap berselancar.  Dari sudut pandangku, ada beberapa hal yang harus dija

CHAPTER 174: SELAMAT JALAN, HILMAN HARIWIJAYA (TERIMA KASIH SANGAT, MAS!)

Gambar
Rabu 9 Maret 2022, sebuah kabar teramat sedih datang. Hilman Hariwijaya meninggal dunia, ikon yang sangat mempengaruhi pertumbuhan cara pandang dan perkembangan sikapku di masa kanak-kanak dan remaja fase awal.  Masih kuat tergiang, narasi pertumbuhanku yang sarat alur kesedihan dan masalah. Rasanya, kesenangan adalah hal yang langka.  Apa jadinya, jika nasib tidak mempertemukanku dengan karya-karya Lupus dari mendiang Hilman Hariwijaya.  Setiap narasi perjalanan Lupus ibarat orkestra pembebasan yang berhasil melepaskanku dari kungkungan kesedihan dan kegelapan.  Dari Lupus, aku belajar situasi biasa bukan berarti jalan kesenangan tidak ada di sana. Keterbatasan dan latar gelap kehidupan, serta langit yang senantiasa mendung, lantas potensi kreativitas dan keliaran menjadi sebatas imajinasi yang dirindukan.  Hilman melalui karya Lupus-nya membantah mentah-mentah hal itu.  Keterbatasan, kegelapan, mendung, kabut, kesederhanaan bukanlah rintangan untuk kehadiran dan keliaran yang menyena