Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

CHAPTER 181: MENJADI SIPIL ANJEENK

Gambar
Dalam hidup di bumi manusia, kita terkadang tidak dapat bisa menjalani takdir dan peran seperti apa. Ujung terbaik adalah semangat, perencanaan, dan bertindak. Sebatas itu peran manusia. Tadi pagi aku harus ke Priuk yang jaraknya sekitar 50 km dari rumahku, hanya karena anak di bawah 6 tahun tidak bisa beli tiket online. Sampai di sana, mbaknya bilang, "Kita hanya ikut peraturan pemerintah. Tapi sebenarnya tetap bisa beli tiket kok pakai NIK orang tuanya." "Waduh, mbak. Saya 50 km dari rumah buat sampai sini. Kemarin saya tanya di WA dan FB katanya gak bisa. Terus kalau pakai NIK orang tua emang gak papa ada pengulangan?" "Enggak papa, pak," kata mbaknya lagi. Aku hanya bisa gregetan, tapi sudahlah sebagai sipil anjeenk, kita hanya bisa menerima nasib mengikuti kebijakan para manusia penguasa yang membuatnya. Dalam perjalanan ke Priuk, aku sempat lihat truk pengangkut motor baru yang overhang belakangnya panjang banget. Nampak jelas sengaja dimodifikasi bi