Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

CHAPTER 153: SEKALI LAGI SOAL PERJALANAN HIDUP (CATATAN DI PENGHUJUNG MEI 2021)

Gambar
Beberapa hari lalu, saya menyimak sebuah narasi di linimasa seorang senior yang jadi seorang pembesar di sebuah ormas pemuda keagamaan di negeri ini.  Kata di narasi itu intinya, "Jangan berteriak agar didengar, jangan mencari uluran tangan. Bersabarlah dalam kesendirian, karena kita akan kembali padaNya dalam kesendirian." Makjleb pesan tersebut buat daku.  Beberapa kali mengalami momen " Save by the bell ", saya tentu harus bisa bersyukur padaNya, setelah bisa tiba hingga di titik sini. Hal yang sulit adalah ketika menjalani titik ini dalam kondisi masih ada hal yang dikhawatirkan, yaitu masalah keterbatasan dana dalam melanjutkan perjalanan hidup.  Tapi takdir memang kuasaNya penuh, seberapa keras pun manusia terkuat berupaya, bekerja keras, dan berdoa.  Saat momen yang ada seperti ingin menggerusku lebih dalam, aku coba mengingat banyak hal yang sudah lalu. Ada seorang sahabat baik yang tidak sempat bertemu anak pertamanya, meninggal dalam kecelakaan. Ada seoran

CHAPTER 152: BEBERAPA PERSOALAN RUMAH TERSELESAIKAN DI MEI

Gambar
Hmm , persoalan yang datang seyogyanya diselesaikan atau dibereskan, meski tidak bisa serta merta apalagi kalau terkendala soal ketersediaan dana.  Syukurlah di bulan Mei 2021, setidaknya ketika narasi ini dibuat Selasa pagi 18 Mei 2021, beberapa persoalan di rumah sudah terselesaikan.  Mulai dari saluran kamar mandi atas yang bocor di Minggu pagi 9 Mei 2021, melalui tukang reparasi mesin air dan salurannya bernama pak Anda yang mangkal di kawasan ruko petakan di Ken Arok, Citayam.  Ronny yang biasa jadi tukang reparasi langganan nampaknya sudah enggan melayani permintaan kami, buktinya pesan WA sekitar sebulan lalu ketika persoalan saluran air di lantai dua tempat jemuran tidak dibalasnya. Entah kenapa, mungkin karena biaya atau lainnya.  Tapi persoalan kebocoran saluran air ini harus segera dibereskan, karena nampak semakin parah dan bisa-bisa berakibat kerusakan yang lebih parah pada struktur bangunan. Atas masukan Bu Yon, berangkatlah aku dan Keanu di Minggu pagi itu di saat Puasa

CHAPTER 151: RAMADHAN INI...

Gambar
Kamis 13 Mei 2021, tuntas selesai narasi Ramadhan tahun ini dengan puasa sebulan penuh 30 hari, beberapa Shalat Tarawih di rumah, serta Shalat ID di rumah saja untuk kedua kalinya di masa pagebluk ini; alhamdulillah.  Kata Bu Yon di banyak momen, kalau di Bulan Puasa Ramadhan itu pengeluaran pasti lebih banyak dibanding bulan-bulan pada umumnya. Hal itu membuat daku terbiasa ketar-ketir jika Ramadhan datang, karena selain menjadi Bulan Penuh Berkah, juga menjadi beban yang datang lebih dulu.  Terlebih bulan Ramadhan kali ini datang di momen atau situasi yang sangat menantang, dimana pemasukan finansial tengah minim, plus ditambah akan hadirnya anak kelima kami yang kemudian diberi nama berisi doa dan harapan terbaikku padanya yaitu Wyatt Gajendra Ramadhan. Tapi hidup memang senantiasa berjalan misterius dan penuh kejutan buat kami, ada saja rezeki-rezeki yang datang tidak terduga.  Buktinya, meski minim pemasukan, kami dapat juga melalui Bulan Ramadhan di tahun 2021 ini dengan hasil ya

CHAPTER 150: KETEGANGAN 48 JAM

Gambar
Kisah ini dimulai pukul setengah 4 pagi, Jumat 30 April 2021. “Ayah, kayaknya aku sudah tidak kuat. Aku sudah kontraksi setiap 10 menit,” kata bundamu.  Aku pun bergegas mengeluarkan si Bendera yang lampu utamanya belum aku perbaiki, maka kami pun berjalan dalam gelap menuju ke tempat praktik Bidan Ella Muljono. Di sini dulu, abangmu Keanu lahir.  Tapi subuh itu, orientasi kami sebenarnya berbeda. Kami ingin minta rujukan ke rumah sakit mana sebaiknya ayah antarkan bundamu untuk menjalani proses sesar, tenta saja dengan pertimbangan penanganan terbaik dan biaya paling terjangkau. Kemarin sore, di tempat Bidan Ella, kami di rekomendasikan ke RSIA PermataPertiwi Citereup.  Ayah pun sudah memasang iklan untuk menjual si Bumblebee di market place, dan lewat seorang kawan baik ayah yang cukup terkenal sebagai K.O.L bidang permotoran. Uang hasil jual motor itu nantinya ayah mau pakai buat biaya sesar bundamu, untuk mengeluarkanmu nak dari rahim bundamu.  Namun tak dinyana, saat aya