CHAPTER 151: RAMADHAN INI...



Kamis 13 Mei 2021, tuntas selesai narasi Ramadhan tahun ini dengan puasa sebulan penuh 30 hari, beberapa Shalat Tarawih di rumah, serta Shalat ID di rumah saja untuk kedua kalinya di masa pagebluk ini; alhamdulillah. 

Kata Bu Yon di banyak momen, kalau di Bulan Puasa Ramadhan itu pengeluaran pasti lebih banyak dibanding bulan-bulan pada umumnya. Hal itu membuat daku terbiasa ketar-ketir jika Ramadhan datang, karena selain menjadi Bulan Penuh Berkah, juga menjadi beban yang datang lebih dulu. 

Terlebih bulan Ramadhan kali ini datang di momen atau situasi yang sangat menantang, dimana pemasukan finansial tengah minim, plus ditambah akan hadirnya anak kelima kami yang kemudian diberi nama berisi doa dan harapan terbaikku padanya yaitu Wyatt Gajendra Ramadhan.

Tapi hidup memang senantiasa berjalan misterius dan penuh kejutan buat kami, ada saja rezeki-rezeki yang datang tidak terduga. 

Buktinya, meski minim pemasukan, kami dapat juga melalui Bulan Ramadhan di tahun 2021 ini dengan hasil yang bisa dikatakan baik dan penuh kesyukuran. 

Bu Yon alhamdulillah bisa selamat meski sempat melalui momen kritis di rumah sakit, baby Wyatt lahir sehat selamat, dan kakak Oka serta dua abangnya Rasy dan Keanu bisa tuntas Puasa Ramadhan plus shalat fardhu-nya alhamdulillah tidak pernah putus di awal waktu, insya Allah. 

Ya, kita manusia biasa tidak akan pernah tahu badai dan berkah apa yang bisa datang menghampiri hidup kita, semuanya ada di dalam Tangan KekuasaanNya. 

Kerja keras dengan penuh optimisme tinggi dan doa pun bisa terhempas di tengah jalan, jika Beliau tidak menghendakinya. Lantas mesti bagaimana, luruh mengaku kalah? Kan, enggak mesti juga. Masak di sisa hidup harus dibiarkan terjerembab dalam pandangan negatif dan asa yang tidak ada lagi. 

Ya, buat daku sejauh ini satu di antara kiat terbaik menghadapinya adalah jangan dipikirkan, dijalani saja sebaik-baiknya. Toh, jika apapun yang kita jalani, muaranya ada di TanganNya pula yang menentukan. Sederhananya, kita boleh berusaha keras dengan rasa kepercayaan diri setinggi langit, namun soal hasil manusia tidak bisa memaksakan takdir. Itu otoritas yang senantiasa menjadi misteri.

Kembali ke soal Ramadhan di tahun 2021 ini, jujur hingga saat ini saya belum mengerti esensi dan kiat mendapatkan momen Lailatul Qadar yang menurut interpretasi di jagat maya adalah momen satu hari yang lebih dari dibanding seribu bulan, pada 10 hari terakhir Ramadhan.  

Ya, tidak tumbuh dari kalangan religius, dan belajar religi secara sporadis di simpang-simpang perjalanan hidup, membuatku menjadikan Bulan Ramadhan masih sebatas bulan kewajibanku menjalankan amanat dan syarat di keyakinanku. Bukan berarti berisi keterpaksaan, malah lebih sebagai bagian tandaku bersyukur dan berterima kasih padaNya yang senantisa berkenan membantuku keluar dan melewati banyak masalah pelik untuk ukuran manusia, insan ciptaanNya. 

Terima kasih sangat, Tuhanku. 

Lantas kenapa aku menyinggung soal Laitul Qadar? Meski mungkin bulan golongan yang pantas mendapatkannya, namun aku kembali mendapat hikmah hidup yang dapat dikategorikan sangat penting (buat diriku pribadi) di Ramadhan di tahun 2021 ini. 

Ya, klasik memang narasinya, namun seberat apapun hidup yang kita jalani rasanya dan bahkan kemunungkinannya, namun bersamaNya, sebesar apapun badai yang menghadang insya Allah bisa terlalui. 

Itulah catatan penting yang kudapat di Ramadhan tahun ini, di tahun 2021. Tuhan sekali lagi membuktikan cinta kasihNya padaku yang tidak religius ini, untuk bisa melalui Ramadhan dan merayakan Hari Kemenangan Idul Fitri 1442 H dengan Alhamdulillah Wa Syukurillah. 

Terima kasih ya Allah, terima kasih atas segala berkah dan kebaikan untuk keluarga kecilku tercinta yang engkau anugerahkan padaku. 

Semoga kebaikanMu senantiasa mengiringi dan melindungi perjalanan keluarga kami, Amin, Amiiiin, Aamiiiin. 

-

Bogor Coret, 13 Mei 2021

17:19 WIB  

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!