CHAPTER 181: MENJADI SIPIL ANJEENK



Dalam hidup di bumi manusia, kita terkadang tidak dapat bisa menjalani takdir dan peran seperti apa.

Ujung terbaik adalah semangat, perencanaan, dan bertindak. Sebatas itu peran manusia.

Tadi pagi aku harus ke Priuk yang jaraknya sekitar 50 km dari rumahku, hanya karena anak di bawah 6 tahun tidak bisa beli tiket online.

Sampai di sana, mbaknya bilang, "Kita hanya ikut peraturan pemerintah. Tapi sebenarnya tetap bisa beli tiket kok pakai NIK orang tuanya."

"Waduh, mbak. Saya 50 km dari rumah buat sampai sini. Kemarin saya tanya di WA dan FB katanya gak bisa. Terus kalau pakai NIK orang tua emang gak papa ada pengulangan?"

"Enggak papa, pak," kata mbaknya lagi.

Aku hanya bisa gregetan, tapi sudahlah sebagai sipil anjeenk, kita hanya bisa menerima nasib mengikuti kebijakan para manusia penguasa yang membuatnya.

Dalam perjalanan ke Priuk, aku sempat lihat truk pengangkut motor baru yang overhang belakangnya panjang banget. Nampak jelas sengaja dimodifikasi biar bisa angkut sebanyak-banyaknya.

Apa kabar peraturan ODOL hari ini?!

Beberapa hari sebelumnya, ada truk yang kabarnya gak laik jalan menabrak mati anak-anak sekolah.

Ya, sipil anjeenk memang hanya bisa terima nasib. Moga-moga gak ketiban sial goblok bin ceroboh dalam menjalani alur hidup.

Seperti halnya Piko di film Mencuri Raden Saleh, kehilangan ibu sejak dini, dan ayahnya ternyata penjahat kelas kakap.

Dalam hidup, kita akan acapkali bersua dengan sipil predator yang akan melakukan apapun untuk kepentingannya, meskipun sangat berpotensi merugikan orang lain. Jika sudah kejadian, sipil predator hanya akan berkata, "Maaf, kami khilaf. Kurang hati-hati."

Persoalan pun selesai, kehidupan pun kembali berlanjut. 

Kita yang masuk kategori sipil anjeenk seperti Piko memang tidak seperti kehidupan normal, nalar dan logika yang lurus bin sehat. Bagaimana tidak, jika ternyata di jalanan keluarga sebenarnya adalah orang-orang senasib atau yang berempati, bukan dari mereka yang ada hubungan pertautan darah sekalipun seperti Piko dan bapaknya. 

Sipil anjeenk adalah anomali yang tidak bisa dibahas dibuku-buku atau narasi ilmiah.

Namanya juga sipil anjeenk.

Shalat Magrib dulu, adzan baru selesai berkumandang.

- Petang hari di Mushollah Cibinong City Mall, 5 September 2022 - 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!