CHAPTER 155: TIPS NGE-BLOG A LA KELAS SECANGKIR KOPI



Mudah2an ada gunanya, jadi saya mulai nge-blog sejak sekitar tahun 2009 di platform Wordpress dan Blogspot. Seiring jalannya waktu, platform Wordpress saya khususkan untuk otomotif, dan di Blogspot lebih kayak catatan perjalanan. 

Dalam perjalanan waktu, blog di Wordpress menghasilkan pundi-pundi yang lumayan, termasuk buat beli motor dan renovasi rumah. Untuk itu, saya lagi mikir2 buat hidupkan lagi jbkderry.com yang pembacanya surut di angka 100 - 200 kunjungan per hari. Padahal, sebelumnya masih sampai di kisaran 600 - 2000 per hari, bahkan bisa lebih. 

Beklah, stop dulu prolognya, masuk ke inti sesuai judul berikut tips nge-Blog a la kelas secangkir kopi:

1. Mulailah & Buat Alur Spesifik

Sebuah riset di Worpress menyebutkan jika sekitar 77% penggunan internet di dunia suka membaca narasi di blog. Dalam riset itu juga disebutkan menulis adalah format konten yang paling populer, serta sekitar70% perusahaan lebih menyenangi postingan blog ketimbang sebuah iklan. 

Dari tiga data hasil riset tersebut, cukup jelas terbaca jika blog bisa menjadi penghasil uang yang cukup bermanfaat. 

Nah, untuk mulai nge-Blog, temukanlah dulu antusiasme yang spesifik, karena itu nantinya yang akan jadi spesialisasi Anda yang akan dikenal oleh publik. 

Setelah temukan, pertajamlah terus, karena konsitensi adalah salah satu cara terbaik untuk semakin tajam dan baik. Sebaiknya hindari tema yang umum dan acak. 

Nantinya, konsistensi Anda dapat membentuk sekelompok penggemar virtual yang semakin banyak dan membesar, karena dianggap dan dinilai dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka. 

2. Taktis dan Jeli Membaca Tren 

Sebagai pengelola blog, Anda harus bisa taktis dan jeli membaca hal-hal yang tengah hangat berkembang di masyarakat. Ada beberapa cara yang bisa digunakan, misalnya melihat hal-hal yang viral di masyarakat, dan lalu mengemasnya dengan sudut pandang Anda yang berbeda. 

Ya, sebisa mungkin bicaralah hal-hal yang positif dan edukatif, jangan biasakan mengemukakan hal-hal yang negatif dan nyinyier. Meskipun di luar sana, banyak juga yang populer karena berhasil menjual dan menunggangi kontroversi. 

Namun patut diingat, sebaiknya hindari stigma atau penilaian negatif publik pada diri Anda sebagai kreator konten. 

Anda juga bisa melihat tren melalui saluran Google Trends.

3. Pastikan Konten Bernilai

Pastikan konten yang Anda buat memiliki nilai positif dan bermanfaat buat audiensnya. 

4. Memahami Kiat Monetisasi

Untuk hal ini, saya jujur belajar dari pengalaman juga dan menyimak hal-hal yang berkembang di luar sana. Misalnya, apa hal yang bisa kita jual melalui aplikasi blog kita, misalnya kemampuan membuat narasi pesanan.

Untuk hal yang ini, saya merekomendasikan kiat soft-selling alias jual halus. Usahakan hindari kiat membuat konten yang bombastis dan menjelek-jelekkan produk dari kompetitor, cukup membahas dan mengupas hal yang ingin disampaikan secara proporsional dan sewajarnya. Jangan lupa, publik semakin punya kemampuan menilai dan memilah informasi yang Anda sajikan. 

5. Perkuat dengan Sinergi Media Sosial

Saya percaya medsos ibaratnya adalah tenaga sirkulasi di era media cetak. Mereka yang bekerja untuk mendistribusikan konten yang kita buat di Blog melalui kinerja mereka. 

Ya, memang diperlukan memang cara kerja di masing-masing medsos biar saat menggunakannya sesuai proporsi yang ada di sana. Memang untuk itu, akhirnya diperlukan juga kemampuan untuk mengubah atau mengkonversi konten awal di Blog menjadi teaser atau narasi konten sesuai platform yang digunakan. 

Beberapa platform medsos yang saya pakai untuk menunjang kinerja di Wordpress, yaitu Facebook, FB Fanpage, Instagram, WA Status, Twitter, Linkedin, Line. 

Sebenarnya masih ada beberapa tips lainnya, namun setidaknya itu 5 hal yang telah saya lakukan, dan semoga ada manfaatnya. 

Jika butuh informasi tambahan, silakan mampir ke site di WordPress (di sini) sebagai referensi yang lebih lengkap...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!