CHAPTER 66: BELAJAR SEMANGAT HIDUP DARI PAMUNGKAS DAN GOFAR HILMAN



Narasi kelas secangkir kopi ini diinspirasi setelah nonton vlog di kanal The Leonardo's yang diunggah pada tanggal 25 September 2020 seperti yang bisa dilihat di link bawah ini...

https://www.youtube.com/watch?v=8E6-Tk1xhqM

Serta dari vlog lain masih dari di kanal The Leonardo's yang diunggah pada tanggal 7 September 2020 seperti yang bisa dilihat di link bawah ini...

https://www.youtube.com/watch?v=I_3kDoj10Qw

Sebagai orang yang nyadar rada unik dan janggal, literasi yang sifatnya anomali itu justru lebih mampu menginspirasi dan memotivasi untuk tidak menyerah dengan keadaan, serta terus bergerak...

Belajar Hidup Dari Pamungkas

Kata Onad, "Waktu denger musik lo awal-awal, gw pikir elu itu anak orang kaya yang kebanyakan duit dan sekolah di Amerika."

Kata Pamungkas, "Enggaklah, gw itu setengah budek di telinga kiri sampe usia 18 tahun, terus gw belajar bahasa Inggris otodidak dari referensi nonton dan dengerin banyak hal tentang Manchester United, The Beatles, dan banyak musisi asal Inggris."

Kata Pamungkas lagi, "Setelah gw diketawain satu keluarga karena salah ngucapin saluran tivi HBO, gw termotivasi belajar bahasa Inggris. Sementara musik, gw rasa adalah jiwa dan panggilan hidup gw. Gw merasa musik yang menemukan gw, dan bukan sebaliknya. 

Kata Pamungkas lagi, "Gw buat label dan tim sendiri, karena gw gak punya duit, dan kualitas suara gw sekarang itu merupakan perjalanan panjang. Boleh dibilang setelah dicibiri sejak tahun 2012, gw baru mulai menemukan ritmenya di tahun 2018, dan alhamdulillah berjalan terus sampai di album ketiga di tahun 2020 ini."

Kata Pamungkas lagi, "Kalau elu lakukan yang terbaik, gw percaya duit yang akan ikut."

Belajar Hidup Dari Gofar Hilman

Kata Gofar, "Cita-citaku gw memang jadi penyiar radio, dan gw belajar banyak hal dari sana."

Kata Gofar lagi, "Gw itu bisa dibilang dari keluarga miskin, bokap gw almarhum sih sempat kaya tapi cuma sekitar dua tahun."

Kata Gofar lagi, "Gw berpikir perjuangan hidup itu bukan soal semata passion, tapi elu yang harus kasih passionate pada dunia yang elu jalani, apapun itu yang elu hadapi."

Kata Gofar lagi,"Gw itu baru bisa beli mobil impian gw itu di tahun 2018, BMW wagon dengan velg seperti yang gw inginkan seperti waktu gw masih SMA dulu."

Kesimpulan Kelas Secangkir Kopi

Mencari referensi mainstream itu rasanya terlalu normal, tapi dari sosok seperti Pamungkas dan Gofar Hilman, kita bisa belajar jika jalan menuju sukses, atapun setidaknya pencapaian hidup yang lebih baik itu tidak serta merta dari anak-anak yang kelihatan baik, terus nampak belajar, dan mematuhi norma-norma umum. 

Tapi dari Pamungkas yang setengah budek, dan memilih mandiri home schooling dengan biaya sendiri waktu SMA, ataupun dari Gofar Hilman yang keluar dari kursi nyaman jadi pegawai negeri (yang dijalani cuma tiga bulan) dan sempat jualan baju kaki lima, kita bisa melihat jika dari anak-anak bandel dan keras kepala, serta kelihatan anti norma, kita bisa belajar melihat dari sisi lain tentang asumsi umum masyarakat tentang dunia anak muda yang dicap gelap. 

Ya, hidup tidak bisa dilihat linear, dari figur seperti Pamungkas dan Gofar Hilman, kita bisa percaya jalan menuju kesuksesan dan pencapaian hidup yang lebih baik itu sangat banyak dan beragam.

Jadi, jangan sungkan untuk memilih jalan dan jangan terlalu dengarkan kata orang. Mana tauk, alur hidupmu yang terkesan gelap dan biasa-biasa saja ternyata justru bisa mengantarkanmu pada tangga kesuksesan atau minimal pencapaian hidup yang lebih baik dari orang-orang yang merendahkanmu selama ini. 

Tetaplah berjalan, jangan menyerah. Semoga Semesta mendukung setiap derap langkah, usaha, dan doa kita...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!