CHAPTER 76: RENUNGAN SENIN PAGI



Senin pagi 19 Oktober 2020, kucoba kembali luangkan waktu untuk berolahraga buat lemesin lutut supaya enggak kaku dan juga biar badan serta pikiran bisa tetap segar bugar. 

Seperti biasa di sepanjang perjalanan, kubiarkan benakku menari-nari di udara, berpikir tentang banyak hal, merenungkan kembali tentang makna-makna yang tersemai dalam perjalan hidup. 

Pernah tidak kalian (rasanya sebagian besar pasti pernah) mengeluarkan pernyataan, "Hati-hati dengan pemikiran dan ucapanmu, karena itu bisa jadi doa yang didengarkan lalu dikabulkan oleh Tuhan!"

Kata-kata itu pun sering aku dengarkan berulang dari beberapa orang yang berbeda, termasuk aku sendiri tentu saja pernah mengucapkannya juga. 

Tapi apa iya pantas Tuhan di-framing seperti itu, di antara begitu pasti banyak sekali caraNya memberi ganjaran berkah atau berkah rintangan pada setiap mahluk ciptaanNya?!

Bukankah Tuhan hanya akan mengirimkan ganjaran berkah atau ganjaran rintangan yang sesuai dengan kemampuan mahluk-mahluk ciptaanNya?!

Sederhananya, kita boleh berpikir apa saja tentang bagaimana Tuhan bertindak, tapi yang pasti kita tidak akan pernah tahu bagaimana Tuhan menciptakan setiap keputusanNya...

Itulah kita hanya mentok sebatas menjadi mahluk yang berkeinginan dan lantas berusaha mewujudkannya, namun soal hasil akhir realisasinya harus dikembalikan ke Tangan Tuhan, apakah Dia akan memberikannya atau tidak, menundanya untuk beberapa saat ke depan, atau bahkan menggantinya dengan kejutan hasil yang lebih istimewa dan tidak disangka-sangka sebelumnya. 

Pada akhirnya, kita setiap manusia hanya bisa berjalan, berkeinginan, dan berupaya mewujudkan setiap mimpi atau keinginan. Nikmati saja hasilnya dari setiap upaya, setiap orang sudah ada takdirnya, jalannya berbeda-beda, tingkat pencapaiannya juga berbeda-beda. 

Terpenting bisa meresapi setiap maknanya, bersyukur dan ikhlas saja dengan setiap hal yang terjadi. Tetap jalani hari dan takdir dengan rasa yang sebisa mungkin tetap riang gembira dan ringan melangkah, meski hidup tengah berjalan kurang sesuai standar kebahagiaan yang umum telah dibuat. 

Ya, tidak mudah, tapi itulah hidup. Nikmati saja, dan kembali lanjutkan perjalanan, itu sudah jauh lebih baik. 

Bogor, 20 Oktober 2020

06:51 WIB  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!