CHAPTER 267: NGOBROLIN FILM IMPERFECT: SEPERTI BUKAN NONTON FILM ERNEST PRAKASA

 

jbkderry.com - Nonton film kelima yang disutradarai Ernest Prakasa, Imperfect, Kamis (19/12) seperti nonton film yang sama sekali berbeda dibanding empat film karya Ernest sebelumnya.

Menurut jbkderry.com, ini lebih seperti nonton film kreasi Meira Anastasia (bini Ernest Prakasa), karena unsur narasi feminimnya lebih kuat, dan alur dramanya lebih terasa ketimbang cita rasa komedinya yang lebih terkesan sebagai pelengkap atau sekadar bumbu penyedap film.

Sebuah persepsi umum yang menurut jbkderry.com wajar, karena film Imperfect (Karier, Cinta & Timbangan) ini diadaptasi dari karya novel Meira Anastasia, plus saat penulisan skenario yang beberapa kali bongkar-pasang tambal-sulam, Ernest juga mengajak Meira untuk mempertajam dan menyempurnakan narasi film berdurasi 1 jam 53 menit ini.

Film Imperfect menawarkan narasi yang sederhana, namun kaya sudut pandang dan makna kehidupan. Secara nilai, jbkderry.com beri nilai 8.

Potret kehidupan yang ditawarkan pun sangat dekat dengan keseharian kita. Soal Dika (diperankan Reza Rahardian), pacar Rara (pemeran utama yang dimainkan secara apik oleh Jessica Mila), anak semata wayang seorang ibu kos dan tinggal di gang sempit padat penduduk dengan akses jalan hanya cukup untuk lalu lalang dua motor.

Dika yang hidup sebagai representasi anak muda yang bekerja sebagai juru foto yang energik, berjiwa sosial, dan memiliki motor operasional Kawasaki W175 (coba pakai Yamaha XSR155 pasti lebih keren lagi, tapi waktu itu belum launching pas proses syuting berjalan).

Suatu ketika Dika harus jumpalitan bekerja lebih ekstra, karena ibunya ditagih sama seorang rentenir buat bayar bunga biaya pengobatan mendiang bapaknya waktu sakit dulu. Pikirannya yang terserabut juga masih dijejali dengan persoalan transformasi perilaku sang pacar yang tiba-tiba sangat peduli dengan urusan kecantikan, penampilan, dan diet ketat untuk mengejar karir sebagai Manager Marketing di kantornya.

Mampukah Dika melalui sederet persoalan hidup klasik dan jadi gambaran kuat di kehidupan nyata ini? Silakan nonton sendiri filmnya.

Kehadiran empat stand-up comedy perempuan di lingkungan pemukiman Dika dan ibunya juga memberikan warna komedi khas Ernest, meski kadarnya tidak sekuat di film Cek Toko Sebelah.

Narasi drama yang kuat dan bisa berpotensi besar membuat penonton mengeluarkan air mata tentu saja dalam kehidupan Rara. Punya ibu yang cantik dan mantan peragawati (diperankan Karina Suwandi), dengan kawan-kawannya yang berpenampilan dan berjiwa sosialita, menjadi tekanan batin buat Rara untuk waktu yang lama.

Terlebih setelah bapaknya meninggal karena kecelakaan, ia seperti kehilangan satu-satunya anggota keluarga yang tidak rupawan seperti dirinya. Apalagi ia memiliki adik semata wayang Lulu (diperankan Yasmin Napper) mewarisi postur tubuh dan kecantikan ibunya, jadilah kehidupan di rumah seakan jadi petaka terselubung buat Rara sepeninggal bapaknya.

Di rumah Rara inilah banyak pesan kehidupan sebagai pengingat yang bisa dipetik, misalnya tidak mesti pandangan seorang ibu pada anaknya itu selalu benar secara mutlak. Toh, biar bagaimana sosok seorang ibu tetap mengandung unsur sebagai manusia biasa yang punya potensi bersikap dan berujar salah.

Punya tampilan yang cantik dan postur tubuh yang sempurna juga tidak menjadi jaminan memiliki kans kebahagiaan menjalani kehidupan yang lebih sempurna.

Lewat film Imperfect, pasangan Ernest dan Meira seakan menyampaikan pesan, jika rasa kebahagiaan itu bukan soal semata mengikuti standar kesempurnaan yang ditetapkan pandangan umum di lingkungan dekat sekitar, tetapi yang terpenting adalah menjalaninya dengan penuh syukur, meski secara unsur-unsur kehidupan pada diri sendiri disadari dengan penuh tidak disertai dengan nilai-nilai kesempurnaan.

Sederhananya, menjadi tidak sempurna tidak berarti kita lupa bersyukur dan tidak bahagia menjalani hidup.

Keren filmnya, Ernest dan Meira. Nonton yuk...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!