CHAPTER 235: TONY STARK ATAU BRUCE WAYNE? #BUKANSPOILER

-

 

Jakarta - Saat artikel ini dibuat Kamis 25 April 2019, film terbaru para jagoan Marvel di Avengers: End Game sudah mulai tayang di hari kedua. jbkderry.com sendiri sudah menontonnya di jam tayang perdana 10:30 WIB Rabu 24 April 2019 di Cinema XXI Bogor Trade Mall.

Tapi tenang, artikel ini tidak akan mengungkap spoiler dari film yang berdurasi 3 jam dengan biaya produksi antara US$350 juta - US$400 juta ini, kira-kira antara Rp 4,9 triliun hingga Rp 5,6 triliun.

Artikel ini hanya ingin mengajak mencari tahu siapa tokoh superhero paling favoritmu di pasukan The Avengers. Kalau abang Rasy, putra ketiga Derry Journey, sukanya Ant-Man dan Black Panther. Sementara ayahnya Derry Journey paling suka Tony Stark, dan kedua baru Peter Parker.

Eh, spoiler sedikit deh, ternyata Peter Parker juga adalah tokoh superhero The Avengers yang paling dapat tempat di hati Tony Stark, sudah kayak anak ideologisnya.

Kembali ke inti artikel ini, yaitu soal Tony Stark. Kenapa ia yang paling baik difavoritkan di antara para tokoh The Avengers?

Tony Stark itu karakternya mirip dengan Bruce Wayne di DC Comics; yatim piatu sejak kecil, cerdas level jenius, penderma, dan pewaris perusahaan kelas raksasa dari orang tuanya.

Tony mewarisi Stark Industries, sementara Bruce punya Wayne Enterprises. Tony bukanlah "korban" rekayasa genetika seperti Peter Parker, Steve Rogers, Bruce Banner, ataupun Carol Danvers. Seperti halnya Bruce Wayne di DC Comics, Tony sendiri yang membuatkan rekayasa kekuatan superhero untuk dirinya sendiri dengan membuat baju baja yang multi kekuatan tempur, dibantu asisten virtualnya Jarvis.

Untuk urusan asisten, Tony selangkah lebih modern dibanding Bruce yang mengandalkan sosok Alfred Pennyworth sebagai asisten setianya.

Urusan kepribadian, baik Tony maupun Bruce sama-sama punya karakter yang unik, dan terkadang sulit ditebak. Masih ingat Bruce Wayne (versi Christian Bale) yang tiba-tiba ke Wayne Enterprises dalam keadaan mabuk dan ditemani dua wanita penghibur? Ataupun Tony Stark yang datang ke bar untuk mabuk dan membuat suasana gaduh?

Peter Parker dan Bruce Banner juga memang jenius, tapi Bruce Banner tidak memiliki karakter seriang Tony, ataupun Peter meski jenius tapi menurut Doctor Octopus, "Brilliant but lazy."

Di akhir artikel remeh temeh khas secangkir kopi ini, sosok Tony Stark dan Bruce Wayne pas menjadi inspirasi anak-anak millenial.

Keduanya membuktikan jika bukan kekuatan tersuper a la Kal El dari Planet Krypton ataupun seperti putra Odin dari Planet Asgard yang bisa menjadi superhero terlengkap dalam urusan pengembangan kemampuan otak, cara berpikir, cara bersikap, rasa pantang menyerah, dan senantiasa punya hati.

Ya, manusia-manusia biasa a la Tony dan Bruce telah membuktikan jika merekalah "otaknya" di pasukan The Avengers ataupun Justice League. Mungkin kalau di kehidupan nyata saat ini seperti anak yang tumbuh di bantaran kanal dengan kehidupan kurang layak dan akhirnya bisa menjadi orang nomor satu di negeri ini. Kalau dari dalam negeri mungkin seperti tokoh Gatot Kaca yang sering kali dilukiskan memiliki tampilan fisik biasa saja, tapi memiliki kekuatan otot kawat tulang besi.

Nah, sekarang giliranmu yang menentukan seperti judul artikel ini, mau pilih mana antara Tony Stark atau Bruce Wayne? Silakan tinggalkan komentar di bawah, dan terima kasih telah menyempatkan waktu untuk mampir di media kelas secangkir kopi ini...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

-
Gambar
Seingatku, aku belum pernah melewati fase kehidupan setraumatis di bulan Maret dan April 2024. Saking, traumanya, aku sangat ingin segera pergi secepatnya dan berharap bergegas mengenang momen ini sebagai penggalan hidup di masa lalu.  Sepekan terakhir di akhir April hingga awal Mei 2024, beberapa kali aku menangis tersedu-sedu seorang diri, sembari berbicara pada Tuhan, "Mohon, Tuhanku, keluarkan aku segera dari sini. Aku ingin nanti ketika melintasi jalur KRL antara stasiun Pasar Minggu Baru dan Pasar Minggu itu, aku akan berujar, aku pernah selalu memulai perjalanan kesia-siaan itu dari situ. Sebuah kerja keras dan waktu yang terbuang untuk hal yang hampa, nyaris tidak ada yang bisa dibawa pulang dalam tiga pekan terakhir berada di sana." Diiyakan oleh biniku, bahkan ketika dia hampir meninggal waktu melahirkan Wyatt, atau ketika aku tidak memiliki kerjaan di momen pandemi corona, aku tidak menangis dan tetap tegar menjalani hidup.  Tapi, tidak demikian dengan badai dahsya
Baca selengkapnya

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

-
Gambar
Menjalani keputusan menjadi driver BlueBird di awal Maret hingga pekan pertama Mei 2024, adalah keputusan pekerjaan yang tersulit bagi saya di sepanjang hidup, sejauh ini.  Ya, hanya ada beberapa fakta yang melandasinya, dan meski hanya beberapa fakta, namun itu sangat berat dihadapi.  Pertama, pertama kali dalam hidup kena penyakit ambeien stadium 4. Saya sempat berpikir ini tidak akan pernah bisa sembuh, dan akan menetap seumur hidup kecuali dioperasi pengangkatan. Penyebabnya, mungkin karena banyak faktor. Di antaranya tetap menjalankan intermittent fasting di bulan Ramadhan ini, kurang istirahat, kurang minum air putih, kurang makan makanan berserat. Kurang duit, itu juga hehehe... Kedua, aku kehilangan anak di kandungan biniku. Yang ini aku putuskan dengan sadar. Keadaan ekonomi yang tengah sangat terpuruk, ditambah usiaku yang semakin menua, sudah cukup menjadi landasan keputusan untuk tidak menghadirkan anakda di bumi ini. Kasihan dia, kasihan kami juga sebagai orang tua, kasiha
Baca selengkapnya

CHAPTER 48: BANGSAT!

-
Gambar
"Woi, bangun, bangun, bangsat!" tiba-tiba suara menggelegar itu tergiang keras di telinga sampai ke pusat otak.  "Kamu siapa?" tanyaku.  "Gw ruh di dalam diri elu, bangsat! Ngapain elu terpuruk di sini, pake acara lemes pula?!" katanya lagi.  "Gw capek, boss, lelah dan kehilangan arah," timpalku.  "Eh, bangsat, elu gak dihadirkan di sini bukan dengan takdir seperti itu, bangsat. Berhenti merasa terpuruk, apalagi pakai acara lemes dan menangis. Najis tauk! Bahkan emak elu sendiri gak sudi menyeka air matamu. Berhentilah bersedih dan kehilangan arah, bangkitlah kembali sesuai takdir dirimu ada di sini," kata suara yang mengaku ruh itu lagi.  "Lalu mesti ngapain gw, bos?" tanyaku lagi.  "Pokoknya elu harus bergerak, bangsat. Elu punya bini dan anak-anak yang jadi tanggung jawab elu, siapa suruh elu terlalu rajin berbuat dan membuahi istri elu!" "Bergerak ngapain dan ke mana, bos?" tanyaku lagi.  "Tidak ja
Baca selengkapnya