CHAPTER 278: NGOBROLIN BRIE LARSON SANG CAPTAIN MARVEL #ARTIKELSECANGKIRKOPI

-

 

Jakarta - Senin 11 Maret 2019, jbkderry.com akhirnya menyempatkan waktu menonton film ke-21 yang dirilis oleh Marvel Cinematic Universe (MCU), Captain Marvel yang dibintangi Brie Larson.

Kesan pertama jbkderry.com melihat Brie Larson, sosoknya hanya seperti "just another pretty girl in the neighborhood" alias cewek cakep lainnya di lingkungan MCU. Sosoknya tidak seseksi dan se-ikonik Scarlett Johansson yang berperan sebagai Black Widow di Avengers, atau sejelita Gal Gadot di Wonder Woman-nya DC.

Entah apa jadinya kalau pemerannya jatuh pada Rebecca Ferguson atau mantan atlet MMA Ronda Rousey.

Meski jadi terkesan tidak terlalu menonjol dalam hal kecantikan dan keseksian, tapi di sisi lain itu yang membuat film ini jadi terasa lebih dekat untuk dinikmati. Situs IMDB saat artikel ini dibuat memberikan rating penilaian 7,1 dari skala 10 untuk film berdurasi 2 jam 3 menit.

Ya, dengan figur pemeran Captain Marvel seperti itu, penonton jadi bisa lebih fokus untuk menikmati cerita dari durasi film yang terhitung panjang itu. Yoi, dua jam, guys.

jbkderry.com tidak akan ikut-ikutan menuliskan resensi film dan spoiler tentang film yang kabarnya berbiaya produksi US$ 152 juta (sekitar Rp 2,1 triliun) itu. Baiklah sedikit yah, ada dua hal yang menarik buat jbkderry.com ingin bocorkan. Pertama, di film ini akhirnya bisa lihat aksi berkelahi dari Nick Fury.

Kedua, ternyata mata boss Avengers itu picek karena ulah si Goose. Siapa Goose itu? Silakan nonton sendiri.

Film ke-21 produksi MCU ini juga membuat jbkderry.com semakin suka menonton para tokoh superhero dari Marvel ketimbang DC, kecuali waktu Batman masih diperankan Christian Bale.

Film Captain Marvel juga menarik buat ditonton, meski di awal-awal sempat dibuat bingung dengan alur cerita yang melompat-lompat, tapi seiring jalannya alur cerita penonton semakin dibuat mengerti dan mudah memahami.

Film ini juga menyampaikan satu pesan penting sekali lagi, jika kebaikan itu tidak tertera pada bentuk rupa dan warna kulit, tapi pada hati dan akal sehat. Orang yang kelihatan baik, bijak dan cakep sekalipun ternyata adalah bagian dari kejahatan yang sesungguhnya di masyarakat.

Tidak heran jika hanya sekitar dua minggu masa penayangannya, film ini sudah bisa memecahkan rekor Box Office US$ 550,2 juta (sekitar Rp 7,8 triliun) , dan sementara ini hingga artikel ini dibuat bisa menempati posisi ke-17 dari 21 film MCU dengan angka pendapatan terbanyak.

Captain Marvel bisa mengalahkan rekor pendapatan Thor, Ant-Man, Captain America: First Avengers, dan Incredible Hulk.

Jika Anda penggemar berat MCU dan juga Marvel (oh iya di film ini juga ada cara panduan pengucapan kata "Marvel" yang benar), jangan sampai melewatkan Captain Marvel, sebelum nanti di teaser film ke-22 MCU, Avengers: End Game, sosok Brie Larson, eh, Captain Marvel akan tampil lagi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

-
Gambar
Seingatku, aku belum pernah melewati fase kehidupan setraumatis di bulan Maret dan April 2024. Saking, traumanya, aku sangat ingin segera pergi secepatnya dan berharap bergegas mengenang momen ini sebagai penggalan hidup di masa lalu.  Sepekan terakhir di akhir April hingga awal Mei 2024, beberapa kali aku menangis tersedu-sedu seorang diri, sembari berbicara pada Tuhan, "Mohon, Tuhanku, keluarkan aku segera dari sini. Aku ingin nanti ketika melintasi jalur KRL antara stasiun Pasar Minggu Baru dan Pasar Minggu itu, aku akan berujar, aku pernah selalu memulai perjalanan kesia-siaan itu dari situ. Sebuah kerja keras dan waktu yang terbuang untuk hal yang hampa, nyaris tidak ada yang bisa dibawa pulang dalam tiga pekan terakhir berada di sana." Diiyakan oleh biniku, bahkan ketika dia hampir meninggal waktu melahirkan Wyatt, atau ketika aku tidak memiliki kerjaan di momen pandemi corona, aku tidak menangis dan tetap tegar menjalani hidup.  Tapi, tidak demikian dengan badai dahsya
Baca selengkapnya

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

-
Gambar
Menjalani keputusan menjadi driver BlueBird di awal Maret hingga pekan pertama Mei 2024, adalah keputusan pekerjaan yang tersulit bagi saya di sepanjang hidup, sejauh ini.  Ya, hanya ada beberapa fakta yang melandasinya, dan meski hanya beberapa fakta, namun itu sangat berat dihadapi.  Pertama, pertama kali dalam hidup kena penyakit ambeien stadium 4. Saya sempat berpikir ini tidak akan pernah bisa sembuh, dan akan menetap seumur hidup kecuali dioperasi pengangkatan. Penyebabnya, mungkin karena banyak faktor. Di antaranya tetap menjalankan intermittent fasting di bulan Ramadhan ini, kurang istirahat, kurang minum air putih, kurang makan makanan berserat. Kurang duit, itu juga hehehe... Kedua, aku kehilangan anak di kandungan biniku. Yang ini aku putuskan dengan sadar. Keadaan ekonomi yang tengah sangat terpuruk, ditambah usiaku yang semakin menua, sudah cukup menjadi landasan keputusan untuk tidak menghadirkan anakda di bumi ini. Kasihan dia, kasihan kami juga sebagai orang tua, kasiha
Baca selengkapnya

CHAPTER 48: BANGSAT!

-
Gambar
"Woi, bangun, bangun, bangsat!" tiba-tiba suara menggelegar itu tergiang keras di telinga sampai ke pusat otak.  "Kamu siapa?" tanyaku.  "Gw ruh di dalam diri elu, bangsat! Ngapain elu terpuruk di sini, pake acara lemes pula?!" katanya lagi.  "Gw capek, boss, lelah dan kehilangan arah," timpalku.  "Eh, bangsat, elu gak dihadirkan di sini bukan dengan takdir seperti itu, bangsat. Berhenti merasa terpuruk, apalagi pakai acara lemes dan menangis. Najis tauk! Bahkan emak elu sendiri gak sudi menyeka air matamu. Berhentilah bersedih dan kehilangan arah, bangkitlah kembali sesuai takdir dirimu ada di sini," kata suara yang mengaku ruh itu lagi.  "Lalu mesti ngapain gw, bos?" tanyaku lagi.  "Pokoknya elu harus bergerak, bangsat. Elu punya bini dan anak-anak yang jadi tanggung jawab elu, siapa suruh elu terlalu rajin berbuat dan membuahi istri elu!" "Bergerak ngapain dan ke mana, bos?" tanyaku lagi.  "Tidak ja
Baca selengkapnya