CHAPTER 293: BERMIMPI DAN BEKERJALAH SEPERTI ISLANDIA

 

Rubah Arktik merupakan satu-satunya mamalia daratan asli Islandia. (sumber image: pxhere.com)[/caption]

Mancanegara (Piala Dunia 2018) - Sabtu malam WIB (16/6), Stadion Spartak di kota Moscow yang berkapasitas 45.360 penonton menjadi saksi penting jika tidak ada yang tidak mungkin di bumi manusia, kala timnas Islandia berhasil menahan imbang timnas Argentina dengan skor 1 - 1.

Ya, cerita tentang negara Islandia yang memiliki luas 102.775 km2 dengan jumlah penduduk 350.710 orang (estimasi data hingga 1 Maret 2018) atau hanya sekitar 3,2 jiwa per km (sepi banget yah jika dibandingkan PKL di Tanah Abang) sudah cukup banyak diceritakan semenjak berlangsungnya Piala Eropa tahun 2016 lalu.

Meski minim jumlah penduduk, Islandia yang memiliki pendapatan perkapita US$83.750 (bandingkan dengan Indonesia yang menurut data BPS 2016 baru mencapai US$3.605) telah mengajarkan sebuah pelajaran hidup penting yang penuh motivasi merealisasikan mimpi seperti di banyak karya film keluaran Walt Disney Pictures. 

Di Piala Eropa 2016 lalu, Islandia berhasil menyentak dunia ketika menjadi runner-up di fase Grup F dan berada di atas Portugal di posisi ketiga. 14 Juni 2016, Portugal yang sangat mengandalkan performa Cristiano Ronaldo harus puas berbagi angka seri 1 - 1 . Goal Nani di menit 31 untuk Portugal berhasil dibalas di menit ke-50 oleh Birkir Bjarnason pemain tengah Islandia yang juga membela tim Inggris Aston Villa.

Saking kesalnya dengan hasil seri itu, Cristiano Ronaldo sempat menggerutu di akhir pertandingan, "Islandia tidak melakukan apapun dalam pertandingan ini. Mereka hanya bertahan, dan terus bertahan, sambil mengandalkan serangan balasan. Mereka hanya beruntung malam ini."

Ucapan Cristiano Ronaldo yang bernada merendahkan kekuatan Islandia pun tidak cukup terbukti. Masih dari babak fase Grup F Piala Eropa 2016, Islandia berhasil menahan Hongaria 1 - 1 dan menghantam Austria 2 -1.

Kejutan terhebat terjadi babak 16 besar, ketika anak-anak Islandia berhasil mempermalukan Inggris dengan skor 2 - 1. Padahal timnas Inggris kala itu sudah diperkuat dengan nama-nama mentereng seperti Wayne Rooney, Harry Kane dan  Raheem Sterling.

Ya, semangat tempur anak-anak Islandia baru terhenti di babak delapan besar saat dihentikan anak-anak Les Blues dengan skor 2 - 5.

Dua tahun berselang, Islandia kembali menorehkan jika kejadian dua tahun lalu di Perancis bukan sebuah kebetulan. Ya, Islandia untuk pertama kalinya berhasil tampil di ajang Piala Dunia, setelah menjadi pemuncak klasemen fase kualifikasi Grup I di Zona Eropa.

Tolong diingat, di babak fase kualiafikasi Grup I zona Eropa ini nama Islandia berada di atas Kroasia yang berada di posisi kedua, serta berhasil menyingkirkan nama besar Turki, Ukraina dan Finlandia. Islandia lolos ke Piala Dunia 2018 dengan rekor 7x kemenangan, 1x seri dan 2x kalah, serta berhasil mengumpulkan total nilai 22.

Jadi ketika semalam, anak-anak Islandia berhasil menahan Argentina dengan skor 1 - 1  itu jelas bukan tanda keberuntungan. Pun demikian dengan keberhasilan kiper mereka Hannes Thor Halldorsson yang berhasil menghalau tendakan penalti pada menit ke-64 juga bukan kebetulan. Kiper bertinggi 194 cm sudah mempelajari gaya-gaya penalti Lionel Messi dan punya keyakinan dia mampu menghalau sepakan 12 meter dari mega bintang FC Barcelona itu.

Ya, anak-anak timnas Islandia telah membuktikan jika jiwa Viking sejati dan karakter bertahan hidup yang sangat kuat a la Rubah Akrtik adalah refleksi kekuatan mereka dalam bekerja merealisasikan mimpi.

Jadi kalau masih suka teriak-teriak manja minta dikasihani dan diberi pekerjaan, malulah pada anak-anak Islandia dalam upaya membanggakan bangsa dan negaranya.

Masih gak ngerti juga? Ya, sutralah, balik nonton sinetron maning yuk ah...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!