CHAPTER 276: MEMAHAMI ARTI KEMENANGAN DARI PERSPEKTIF SECANGKIR KOPI

 

Jakarta - Saat artikel ini dibuat 5 Juni 2019, seluruh penduduk bumi yang beragama Islam tengah merayakan Hari Raya terbesarnya, Idul Fitri 1440 H.

Di nusantara, tradisi silaturahmi bersama keluarga, kerabat dan handai tolan pun berjalan di banyak tempat, mulai dari kawasan urban metropolitan hingga kawasan padat penduduk di wilayah pinggiran. Semuanya bersuka cita menyambut dan merayakan Lebaran.

Terlintas di awang - awang media kelas secangkir kopi jbkderry.com, apa makna Lebaran setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Apakah ada secercah keyakinan jika amal ibadah menjalankan kewajiban puasa Ramadhan akan berganjar pahala maksimal, atau hanya seperti kata sebagian pemuka religi jika tidak lebih dari upaya tidak makan dan minum tanpa pahala.

Untuk hal ini, media kelas secangkir kopi jbkderry.com tentu bukan pakar untuk menjawabnya. Hanya saja sewaktu SD sudah diajarkan jika saat Ramadhan wajib hukumnya buat kaum Muslim untuk berpuasa sesaat sebelum adzan Subuh hingga bedug Magrib berkumandang.

Cukuplah dengan keyakinan sederhana seperti itu, kita semestinya merayakan Lebaran dengan penuh kegembiraan dan suka cita, karena telah berhasil menjalankan kewajiban sebagai Muslim yang taat. Persoalan kemudian ada bolong, yah, tetap harus dibayar setelah Ramadhan berlalu, syukur-syukur kalau ditambah enam hari puasa syawal biar pahalanya makin afdol.

Lebaran pun identik dengan liburan bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Dulu di era 1980an, momen Lebaran identik dengan nonton film-film Warkop DKI. Kini eranya beda, mungkin dengan nonton Single 2 atau Hit & Run untuk terus mengapresiasi film buatan anak bangsa.

Beberapa komunitas gowes kopi ireng yang tidak melaksanakan tradisi mudik ratusan hingga ribuan kilometer keluar kota pun mengaku tetap akan menjalankan tradisi silaturahmi. Om Kis di sekitaran Depok dan Cimanggis (Depok juga sih), serta om Wahyu yang akan berangkat ke Serang lalu sehari kemudian ke Sukabumi, setelah menghabiskan hari pertama di kawasan perumahan para anggota gowes kopi ireng.

Well, selamat Lebaran semuanya. Jangan lupa untuk tidak pernah berhenti untuk berbahagia di mana saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!