CHAPTER 228: NGOBROL BARENG KANG ODIE PROJECT POP DI ACARA BUKA PUASA TOYOTA

 

Jakarta - Senin 4 Juni 2018, jbkderry.com mendapat dua undangan buka puasa sekaligus dari Toyota dan Tata Motors. Sempat bingung karena keduanya kawan baik, akhirnya diputuskan ke Toyota di FX Sudirman dulu lalu setelah buka puasa sekadarnya (belum makan berat alias nasi dkk) dan sholat Magrib segera bergegas jalan kaki ke acara buka puasa Tata Motors di Senayan City.

Jarak jalan kaki berdasarkan Google Maps 1,1 km.

Tapi bukan itu inti dari artikel remeh temeh a la secangkir kopi khas jbkderry.com kali ini, tapi keasyikan ngobrol ngabuburit dengan Kang Odie Project Pop. 

Sebelum masuk ke dalam topik pembicaraan sore itu, artikel ini coba flashback kembali ke era 90an di era Orde Baru dimana kalau kata grup komedian paling legendaris Warkop DKI, "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang."

Ya, di masa itu mendapat referensi yang "out of the box" dan merangsang kreativitas serta referensi yang liar adalah sesuatu yang mahal, gan. Saat itu, jbkderry.com tiba-tiba ingat dengan judul buku "Keberagaman Menuju Keseragaman."

Sederhananya berpikir dan bertindak kreatif itu langka, bisa-bisa kena pasal abal-abal "subversi" khas masa itu. Itulah, gaya seni parodi musikal a la Project Pop sangat menyenangkan buat orang-orang berjiwa seni kayak founder jbkderry.com. Bahkan di pertengahan 90an, founder jbkderry.com sempat beberapa kali manggung  berparodi musikal di kota Makassar termasuk di sebuah inaugurasi di Baruga AP Pettarani - Unhas.

Jadi sederhananya yang jbkderry.com ketahui, parodi musikal itu adalah karya seni drama diiringi rekaman-rekaman musik dan suara di atas panggung, dengan tujuan menghibur dan membuat audiensnya tertawa. Ya, sebenarnya sejak SD, founder jbkderry.com pengen banget jadi pelawak. Sayang seiring waktu mimpi itu kandas.

Oks, sekian dulu prolognya...

Di sore itu di lantai 8 FX Sudirman, Kang Odie menunjukkan kepiawaian barunya yang digeluti di tiga tahun terakhir, selain kemampuan musikal penuh banyolan a la Project Pop.

"Sejak tahun 2015, saya aktif membuat travel sketch. Salah satu motivatornya adalah teman saya namanya Motul. Sebenarnya dulu, saya pengen masuk Seni Rupa ITB tapi gak dapet. Lalu saya kuliah di Fisip (Univ.) Parahyangan, dan kini minat di masa lalu kejadian saya jadi hobi banget melakukan travel sketch. Awalnya sih  tentu belum sebagus sekarang tapi saya lakukan terus menerus sambil sesekali minta masukan dari Motul," kata Kang Odie.

Kalau Anda mampir ke akun Instagramnya @siodie, akan ketemu banyak hasil karya sketsanya. Bahkan kini Kang Odie mulai tampil sebagai pembicara atau pemateri edukasi soal travel sketch

"Lantas bagaimana dengan Project Pop, Kang Odie?"

"Saat ini Project Pop masih dapat undangan untuk event off air. Memang tidak lagi di layar kaca, karena kan kita sudah sama-sama tahu sudah ada tidak lagi acara-acara khusus musik di tivi. Kalaupun mungkin masih ada biasanya musiknya dikit dan lebihnya untuk lempar-lemparan tepung, jadi sudah kehilangan media berpromosi. Paling sekarang via YouTube."

"Di era digital pun kita sudah sama-sama tahu sulit mendeteksi pencapaian karir bermusik. Berbeda di era fisik kaset ataupun CD, kita bisa mendeteksi penjualan," tandas Kang Odie sambil menggambar lampu - lampu hias yang membentang di atas kabel di area outdoor lantai 8 FX Sudirman.

Wuih, keren banget hasil sketsanya, guys. Gak butuh lama pula seniman serba bisa ini menggoreskan goresan sketsa kerennya di atas kertas. Tiba-tiba jbkderry.com ingat pesan moral di film "Why Him?" (2016). Ya, di bawah kolong langit ini, apapun kemampuan Anda jangan pernah berhenti.

Maksudnya gini, jika Anda seorang pebisnis tetaplah jaga jiwanya meski medianya berubah. Begitu pula dengan jika Anda seorang seniman juga tetaplah jaga jiwanya meski medianya berubah, seperti Kang Odie yang bermusik bisa tapi travel sketch juga bisa.

Tiba-tiba founder jbkderry.com rindu dengan alat-alat gambar sketsanya juga...

Oh iya, pas di busway menuju stasiun Cawang kalau tadi lupa foto wefie dengan Kang Odie... hiks...

Sukses, sehat dan bahagia selalu, Kang Odie.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!