CHAPTER 117: MISSION ACCOMPLISHED (PERTAMA KALI DALAM HIDUP)



#yipikayay

https://www.instagram.com/p/CKNui7slu5Y/ (klik link IG @derry.journey ini buat lihat dokumentasi foto dan video lebih banyak)

Selasa 19 Januari 2021, dapat #challenge dari seorang Senior baik hati untuk kesekian kali berdonasi via @dapur_bu_yon ke kaum2 dhuafa, namun kali ini challenge-nya cukup menantang, yaitu setiap individu hanya boleh dapat satu nasi kotak.

Maka berangkatlah aku pada satu misi yang belum pernah aku lakukan seumur hidup, tapi jujur aku cukup excited bisa melakukannya.

Apalagi di tengah kondisi yang sangat sulit seperti saat ini. Ada beberapa pemberian donasi nasi kotak yang tidak sempat aku dokumentasi, tapi senang liat mereka senang.

Paling menantang pas kasih ibu yang kurang waras. Awalnya, aku ragu dan aku lewati, tapi benakku terus kepikiran, maka aku putar balik dan memberanikan diri kasih.

Senang juga pas lihat kasih 3 anak kecil pemulung bersaudara. Abangnya yang tertua bilang, "Boleh minta satu lagi gak Om buat mama kami di rumah?"

Aku pun berikan, dan mereka langsung bergegas makan di pinggir kanal sambil teriak, "Mantap makanannya, Om!" Katanya sambil angkat jempol.

Senang bisa membantu berbagi, meski hanya sebatas membantu menyalurkan.

Semoga berkah buat sang senior pemesanan dan berkah juga buat mereka yang menerima ☺️🙏

nasi kotak kreasi Dapur Bu Yon berisi nasi putih, mie goreng, ayam goreng, tempe goreng, lalapan dan sambal siap didonasikan kepada kaum dhuafa yang ditemui di sepanjang jalan, Selasa 19 Januari 2021.


Nasi Kotak dari Dapur Bu Yon siap diantarkan...

Seorang ibu pemulung dengan kedua putranya yang pertama kali ditemui untuk pemberian donasi sederhana ini, namun semoga bermanfaat dan berkah.

Pemulung yang ditemui di Gg. Langgar





Duo Pak Ogah di depan Gg. Merpati. Satu kawannya tidak muncul dalam frame. 


Remaja tanggung yang jadi boneka mampang yang ditemui dekat kawasan Bambu Kuning




Pedangan asongan lap kanebo di kawasan Tegar Beriman


Pak Ogah di depan Gg. Noble


Tiga anak jalanan yang berprofesi sebagai pemulung ditemui di dekat jembatan di kawasan Sukahati. Yang sulung minta satu nasi kotak untuk dibawakan ke ibunya di rumah.

Tiga anak jalanan yang berprofesi sebagai pemulung itu langsung menyantap makanan nasi kotaknya di pinggiran sungai, sambil sempat meneriakkan, "Makanannya mantap, Om!"






Ibu yang nampak kurang waras ini sempat aku lewati, aku sempat ragu soalnya, namun karena kepikiran terus akhirnya aku beranikan putar balik dan memberikan nasi kotak donasi yang jadi amanat itu. Semoga berkah dan kembali sehat, ibu. 


Seorang pedagang kerupuk kulit tuna netra di kawasan Sukahati.

Sebenarnya masih ada yang tidak terdokumentasi dalam kegiatan donasi yang pertama kali aku lakukan dalam hidup ini, yaitu seorang pemulung bersepeda motor, pedagang mainan anak-anak yang bersepeda, lalu ada pemulung bersepeda, lalu terakhir adalah satpam dan penjaga sekolah di anak-anak waktu aku mampir ambil LKS semester dua punya kakak Oka. 

Selesailah tugasku yang seru pagi itu, sempat ditemani hujan, namun jujur hatiku senang bisa berbagi kebahagiaan sederhana, meski tugasku yah sebatas menjalankan amanat untuk menyalurkannya. 

Semoga bisa semakin berbagi ke depannnya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!