CHAPTER 110: MENTERTAWAI KEBODOHAN KECILKU



Jumat 8 Januari 2020, pukul setengah 7 ninggalin rumah nganter pesanan ke sebuah kawasan perumahan mewah di Bekasi Selatan.

Intuisiku, eh kesannya kepintaran kalau pakai istilah itu 😅, instingku mengirim sinyal sebenarnya kalau nama perumahannya cukup familiar di benakku.

Sayangnya, aku abai menguliknya lebih dalam. Alhasil perjalan yang berdasarkan panduan Google Maps cuma di kisaran 1 jam-an, harus aku lalui dan kakak Oka (iya, kakak Oka ikut nemenin ayahnya ngantar pesanan pagi ini) harus dilalui nyaris 2 jam.

Itu karena kebodohanku tidak menyiapkan pembelian paket data sebelumnya. Aku cenderung menggampangkannya, "Pasti adalah nanti di jalan yang dilalui."

Ternyata aku keliru, ada kali mampir ke tujuh tempat buat niat beli paket data yang semestinya tidak begitu diperlukan saat ini, selain hanya kebutuhan merujuk panduan Google Maps.

Terakhir, akhirnya mampir beli di Indomaret, harganya Rp 22 ribu cuma dapat 300MB, padahal seingatku dekat rumah cuma Rp 15 ribu dapat 1GB seminggu.

Tapi sudahlah, yang aku sesali kemudian, ternyata insting atau dugaanku benar, aku tidak butuh Google Maps ke lokasi, karena ternyata sesuai prediksiku ternyata aku memang pernah ke sana sebelumnya.

Rumah yang aku antarkan pesanannya satu kompleks perumahan dengan seorang Senior preferensiku di masa lalu saat masih jadi jurnalis bidang otomotif.

Maka terasa sia-sialah pembelian paket data itu 😂😅, sudah sebulan lebihlah jarang beli paket data bulanan, soalnya rasanya mubazir juga orang jarang digunakan, kecuali kalau harapan kerja di luar kota nanti bakal berjalan di beberapa waktu ke depan.

Tapi di luar masalah paket data itu, rasanya senang juga bisa melalui jalan yang baru kulintasi setelah bertahun-tahun tinggal dan menetap di pinggiran ibukota.

Baru tauk aku kalau dari arah Tapos menuju Keranggan itu tembus ke jalan yang dulu aku cuma familiar di lagu Om Iwan, "Ujung aspal Pondok Gede".

Aku juga baru tauk Keranggan itu masuk Bekasi, jadi aku bertanya-tanya juga, Cibubur itu masuk mana yah?

Saking serunya, pulangnya aku pilih lewat situ lagi, dan cuma sejam 20 menitlah sampe rumah, nyante padahal di jalan.

Malah sempat motret patung di foto ini buat godain Keanu, soalnya si pemuda cilik usia 7 tahun ini jatuh cinta sama anak SMP kelas 7 yang usianya sekitar 12-13 tahun.

"Keanu ini ada foto patung kamu lagi gendong Jinhan," kataku saat sampe rumah.

Sambutan tangisan kencang, pukulan dan tendangan pun mampir ke badan ayahnya... 😂

Bogor, 8 Januari 2021

13:04 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!