CHAPTER 334: PANDUAN KE KAWASAN WISATA AIR TERJUN CURUG NANGKA - BOGOR

 

jbkderry.com - Kawasan wisata Curug Nangka bisa disebut sebagai negeri di dekat awan, karena lokasinya memang berada di kaki Gunung Salak – Bogor.

Saat Derry Journey ke sini bersepeda pada Minggu pagi 29 Desember 2019, mendung menyelimuti langit, dan kabut banyak menutupi sisi kaki hingga bagian atas Gunung Salak.

Sungguh sebuah panorama yang menyejukkan jiwa sekaligus menjadi momen yang pas untuk panjatkan rasa syukur bisa menjadi orang Indonesia yang alamnya banyak yang indah nian.

Buat ke sini bersepeda, pastikan kondisi fisik dan sepedanya sehat, karena jalur menanjaknya lumayan panjang sejak selepas kota Bogor, sekitar 10 km.

Kalau mau naik motor juga ok, naik mobil ukuran city car atau low MPV sekelas Avanza juga masih ok. Lebih dari itu, sebaiknya jangan, karena nanti agak susah akses parkir dan keluar kawasan wisata tersebut, seperti yang Derry Journey lihat pada sebuat Innova yang ingin keluar parkir, sungguh repot.

Pasalnya, tidak terdapat areal parkir khusus mobil.

Di Curug Nangka, bisa disebut biaya wisatanya cukup terjangkau. Saat bersepeda itu, setiap orang dikenai tiket Rp 15 ribu per orang. Sementara waktu kembali keesokan harinya Senin 30 Desember 2019 bersama abang Rasy dan Keanu, cuma orang dewasa dan motor yang dikenai tiket Rp 22.500,-. Anak-anak gratis.

Harga jajanan di dalam pun masih lebih murah ketimbang di Puncak. Secangkir kopi di sini dihargai 5000 ribu rupiah per gelas, sementara kalau di Puncak – Bogor tembus 7000 rupiah per gelas.

Di kawasan wisata Curug Nangka yang juga masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, suasana sejuk dan udara segar langsung terasa, maklum namanya juga kawasan hutan. Pepohonan Pinus berkerumun tinggi menjulang, dan jika beruntung akan ketemu dengan banyak kawanan monyet liar penunggu kawasan Taman Nasional tersebut.

Penataan kawasan wisatanya pun lumayan baik dan rapi, meski masih ada pengunjung yang masih suka buang sampah sembarangan, padahal sudah ada papan himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan tong pembuangan sampah pun ada tersedia.

Semoga ke depan, kesadaran masyarakat yang berkunjung untuk menjaga kebersihan lingkungan bisa lebih tinggi, biar lebih enak ngeliatnya pas main ke sini lagi.

Berbagai jajanan kaki lima yang bisa dicicipi di sini di antaranya mie instan rebus dan goreng, sajian gorengan, jagung bakar, kopi seduh sasetan, cangkiran teh, dan beberapa menu khas kaki lima pada umumnya.

Enaknya lagi ada tiga curug atau air terjun di kawasan tersebut. Pertama adalah Curug Nangka yang terletak di bagian paling bawah, tapi buat sampai ke sana harus jalan kaki sekitar 50 meter menyusuri sungai yang ketinggiannya kira-kira semata kaki hingga betis orang dewasa, tapi harus tetap hati-hati pas berjalan, karena licin dan bebatuan.

Lalu ada curug Daun yang letaknya lebih ke atas, Derry Journey sempat ke sini sama abang Rasy dan Keanu. Menurut seorang ibu penjual, kalau jalan sekitar 300 meter lagi ke atas akan ketemu curug Kawung yang disebut paling bagus di kawasan itu. Asal kuat jalan, bagus juga ke sana.

Buat yang mau wisata alam di kawasan air terjun di kawasan Bogor, dengan biaya relatif lumayan ramah kantong bisalah main ke tempat satu ini. Itu saja informasi kelas secangkir kopi kali ini, semoga ada manfaatnya.

Terima kasih telah menyempatkan waktu mampir.

https://www.youtube.com/watch?v=N9hrS22Ioys

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!