CHAPTER 325: SEPENGGAL CERITA TENTANG GELAP

3 monyetku

Kemarilah sejenak, nak. Ayah ingin bercerita sebentar saja, tentang gelap yang mungkin suatu saat akan berkunjung dan menetap sejenak di kehidupan kalian.

Saat gelap nanti datang, kalian jangan gusar dan marah. Itu hanya akan melelahkanmu, menjauhkanmu dari kebaikan.

Saat gelap nanti dia datang, sesungguhnya dia hendak mengajarkan kalian sebuah pesan pembelajaran tentang ketangguhan, kesabaran, kegigihan, daya tahan dan semangat juang.

Saat gelap nanti dia datang, kalian jangan luruh dan kalah. Tetaplah tegak, suluh diri kalian dengan doa, kumandangkanlah motivasi penyemangat. Pahamilah, jika di dalam diri kalian ada balon udara yang harus senantiasa dijaga untuk tetap menyala.

Saat gelap nanti datang, tetaplah bersemangat, teruslah belajar bersikap dan bersuara. Di antara segala upaya kalian untuk tidak diam, kumandangkanlah pula doa - doa pengharapan pada Tuhan sebagai penyeimbang setiap upaya.

Saat gelap nanti datang, tetaplah berdiri dan tersenyum. Percayalah, di ujung setiap jalan, gelap akan berlalu. Saat itu gelap pergi berlalu, kalian akan dapat mengecapi keindahan aroma Tuhan yang mewangi. Entah untuk kalian peluk, kecapi, dekap, rasa, bersyukur, dan tafakkur.

Kala gelap itu akhirnya pergi berlalu, mudah - mudahan kalian akan lebih bersyukur dan berterima kasih, atas salah satu fase pembelajaran penting di dalam kehidupan di bumi ini. Ya, itu tentang gelap yang mengajarkan, mendewasakan dan mematangkan!

Semoga bermanfaat...

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!