CHAPTER 321: KETERBATASAN BUKAN ALASAN UNTUK TIDAK BERTARUNG

 "Kita perlu inspirasi bertarung setiap hari, supaya semangat hidup tetap terjaga. Tidak boleh lemah."

Sumber image: http://writingisthesupremesolace.wordpress.com/ 
Sumber image: http://writingisthesupremesolace.wordpress.com/[/caption]

Hari Rabu, 13 November 2013, aku bangun pukul empat subuh. Engsel - engsel tubuh, khususnya di bagian pinggang belakang, terasa rapuh. Mungkin karena jarang diajak bergerak dan berolahraga, padahal diperlukan gerak untuk merealisasikan mimpi.

Selepas Subuh yang datang sekitar pukul empat lewat tujuh, niat untuk memulai pekerjaan dengan membuka laptop diurungkan. Sebaliknya, aku malah menyalakan televisi dan melihat berita, sebuah aktivitas yang sebenarnya jarang aku lakukan. Biasanya aku lebih suka melihat perkembangan dunia melalui beberapa situs berita.

Di suatu waktu, mataku tiba - tiba berkaca - kaca kala melihat sebuah berita. Seorang remaja SMU di Tasikmalaya di tengah keterbatasan ekonominya mampu menjadi juara 2 olimpiada Fisika tingkat nasional pada awal November 2013 ini. Ya, keterbatasan memang tidak dapat jadi alasan untuk membunuh mimpi dan gerak untuk merealisasikannya. Semangat dan motivasi yang besar, diserta kepercayaan diri tinggi telah lebih dari cukup sebagai senjata alami dari Sang Pencipta untuk merealisasikan mimpi.

Pada skala prestasi yang tidak semegah remaja asal Tasikmalaya itu, aku juga pernah merasakan dahsyatnya pencapaian dari sebuah keyakinan dan gerak. Ujung atau hasil dari sebuah perjuangan tentu bukanlah otoritas manusia, karena orang - orang hebat dengan kekayaan super berlimpah seperti halnya Eike Batista, atau beberapa orang hebat ini pun dapat terjatuh.

Ya, Tuhan bekerja dengan cara yang misterius, sementara tugas manusia adalah untuk bergerak dan senantiasa diiringi doa yang khusyuk kepada Sang Pemilik Kehidupan. 

"Bergeraklah, karena diam itu mematikan!" Aku menemukan banyak istilah ini di mesin pencari. Sebuah motivasi dari seorang sahabat yang telah berada di atas sana pun tiba - tiba tergiang. Diiringi tawanya yang khas, almarhum kerap berujar, "Ayo semangat, semangat!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!