CHAPTER 83: PETARUNG KETIDAKPASTIAN



Beberapa hari lalu sempat baca status seorang kawan lama, "tough times never last but tough people do."

Jujur kata2 ini cukup mengganggu pikiranku.

Lalu kucoba cari tahu di Google, ternyata ini adalah judul sebuah buku. Saya sempat baca ringkasannya di Amazon, dan juga baca intisari dari bukunya, dan bahkan sempat dapat PDFnya. 

Mengapa mengganggu? Karena jujur khawatir, waktu akan menggulungku, sebelum aku benar2 mati."

Bahkan sempat membuatku tidak bisa tidur, tapi lalu kumenerawang jejak langkah, dan lantas kuingat, "Bukankah aku sudah bertarung dalam ketidak pastian sejak tahun 2006?"

Memilih menjadi seorang Ronin. 

Bayangkan saja dua hari setelah nikah, saya sama sekali tidak punya pekerjaan apa-apa, dan adalah sekitar 13 hari saya tidak tahu mesti berbuat apa selanjutnya.

Kini sudah 14 tahun lebih masa menjadi seorang Ronin kujalani, ya, menjadi samurai tak bertuan. Lantas apa yang mesti aku khawatirkan berlebihan, bukankah sudah lama memang tidak berada di zona kepastian yang nyaman?!

Waktu mungkin bisa saja menggulungku, sebelum aku mati. Bisa jadi aku, petarung memang bisa "mati" sebelum waktunya, dalam arti sudah tidak bisa lagi memenangkan pertarungan-pertarungannya. 

Tapi, ya, terlalu banyak tapi, bukankah bertarung di zona ketidakpastian memang tidak bisa menjanjikan kemenangan apapun, selain seni untuk melanjutkan setiap detail pertarungan. 

Lalu setelah sejenak gelisah, aku kembali bisa tidur nyenyak seperti biasa.

Tuhan, entah apa ujung pertarunganku, DiriMu pasti tahu aku masih senantiasa menolak untuk berhenti bertarung.

Sebagai penutup, kemarin atau dua hari terakhir, aku ingat idolaku sejak masih kanak-kanak, Mike Tyson. Dia pernah jadi orang terbuas di muka bumi, lalu waktu menghempaskannya menjadi sampah masyarakat dengan rentetan kekalahan dan jeruji penjara, tapi ternyata waktu pulalah yang bisa membuatnya kini bangkit kembali dalam bentuk kejayaan yang berbeda. 

Aku, aku tentu bukan Mike Tyson, bisa jadi aku tidak punya kesempatan rebound sepertinya, tapi dalam hati aku bilanglah, "Tetaplah tenang, Der, pikiran dan jiwa yang keruh tidak akan mengantarkanku pada jawaban terbaik. Jadi tenanglah, kalaupun kalah, kau sudah melalui setiap detail pertarungan sebaik yang kau bisa."

Ya, meski mungkin hanya di level Ronin kelas semenjana. 

Selamat malam.

(lanjut nonton vlog lagi, alhamdulillah barusan sudah bisa bayar tagihan internet dan listrik di bulan ini soalnya 😅☕️)

Senin, 16 November 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!