CHAPTER 51: DAPUR BU YON & NARASI TUKANG OJEKNYA


Perjalanan hidup ini terkadang seperti terik di kala pagi yang hangat menyelimuti, ada pula kalanya seperti hujan deras yang menggetar hingga ke dalam sukma, ada pula masa di tengah malam di dalam hutan belantara yang mencekam. 

Demikian perjalanan belasan tahun dengan Bu Yon, ritmenya seperti roller-coaster dengan bentukan rel-rel yang sangat menguji adrenalin. 

Seperti pagi itu, rute peta digital seperti menandakan ini mah rute perjalanan yang mudah, namun jangan mudah membuat persepsi di awal. Nikmati saja alurnya, menuju dua tempat dimana 5 - 6 menit terakhir adalah sebuah petualangan. 

Ya, sebagian orang menyebut hidup laksana petualangan, tidak perlu banyak dipikirkan, cukup dijalani saja sebisa-bisanya. 

Daerah Susukan Bogor selama ini menurutku adalah masuk ke dalam negeri antah berantah, meski pembangunan rumah tinggal semakin banyak dan rapat, demikian pula dengan rute jalanannya yang sebagian besar sekarang sudah mulus seperti kulit Mariana Renatha, ikon kecantikan di satu dasawarsa yang telah lalu. 

5 menit lokasi, tiba-tiba peta indikator digital menunjukkan ke arah sebelah kiri, masuk ke dalam sebuah akses jalan yang diisi dengan jalan tanah, pepohonan bambu, dan wilayah perkebunan. Memang sih selepas jalan tanah akan ketemu akses jalan konblok, tapi yang pasti ini bukan akses jalan yang diminati publik secara umum. 

Benar saja, 2 menit menuju lokasi, portal panjang membentang. Terpaksa si Bumblebee ditinggal dan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki. Harus ditambahkan kunci tambahan di setang motor, biar lebih aman saat ditinggalkan. 

"Hoi, mau kemana?" kata seorang bapak berbadan tambun mirip gentong air berjalan, berteriak, ke diriku. Ia rupanya penjual makanan pinggir jalan yang memperhatikanku membawa paketan satu ayam bakar Taliwang kreasi Dapur Bu Yon (bisa disimak di IG-nya). 

Galak amat tuh bapak, tapi yang penting kemudian bisa sampai ke tujuan, dan harus bergegas menuju rute kedua. 

Tiba di jalan raya Bogor - Parung, tidak lama kemudian setelah sekitar 1,1 km peta digital menunjuk arah belok kanan, dan lagi-lagi 6 menit menuju lokasi, tidak ada lagi jalan aspal. 

Kali ini benar-benar petualangan, melintasi jalan tanah merah dan setapak. 2 menit menuju titik destinasi, lagi-lagi peta digital nampak tidak akurat. Terpaksa dilanjutkan dengan budaya nanya manual pada beberapa penduduk sekitar. 

Alhamudillah, sampai juga. Sambil bersyukur, titik tempat tinggal kami jauh lebih dekat dengan pusat pemerintahan, walaupun di level Kabupaten. "Ini dari Cibinong kota," kata bapak yang menerima paketan yang kedua ayam bakar Taliwang dari Dapur Bu Yon di pagi itu. 

Syet, Cibinong yang seringkali disebut jauh sama beberapa kawan dan kenalan, dianggap bapak itu kota. 

Ya, memang benar kata sebagian orang, hidup itu jangan melihat ke atas terus, tapi sesekali melihatlah ke bawah biar bisa lebih belajar bersyukur. 

-

Rasa Penuh Cinta di Dapur Bu Yon

Sudah sekitar sebulan, saya mendukung maksimal semampunya turut membesarkan usaha Dapur Bu Yon. 

Ya, kali ini perannya sebagai peran pendukung tentu, sentral pergerakan yah ada pada sosok Bu Yon. 

Bu Yon sendiri sebenarnya kurang yakin di awal, tapi naluri jiwa seniku berkata lain, karena saya percaya di rasa yang dibuat dengan hati, cinta, dan antusiasme, saya percaya Semesta akan memeluk dan mendukungnya. 

Dan alhamdulillah, kini nyaris tiada hari tanpa pesanan. Bahkan sempat di hari Minggu 9 Agustus 2020, ada sebuah pesanan yang terasa spesial. 

Jadi ceritanya ada seorang ibu yang menelpon sekitar dua hari sebelumnya. "Saya lihat di Instagram Dapur Bu Yon menu ayam bakar Taliwangnya, pak. Saya pikir tokonya di sekitaran Margonda, saya cari-cari kok ndak nemu. Saya mau pesan buat seserahan pernikahan di hari Minggu pagi (9 Agustus 2020)," kata seorang ibu bernama Puji. 

Rasanya jadi cukup tersanjung, ada yang mikir Dapur Bu Yon sudah sekelas outlet di Margonda. Menu ayam bakar Taliwang memang jadi menu yang paling terlaris di Dapur Bu Yon, selain roti Korean Cream Cheese Garlic, roti Jabrig Lumer, dan Dalgona Drink Gula Aren.

Silakan mampir di IG Dapur Bu Yon untuk lihat-lihat menu dan mengajukan pemesanan. Pengiriman paket menu pesanan bisa via tukang ojek khususnya Derry Journey, atau melalui aplikasi Paxel. 

https://www.instagram.com/dapur_bu_yon/   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!