CHAPTER 172: CEPATNYA ANGIN BERPALING DI JAGAT MAYA


Jumat 11 Februari 2022, jagat maya diramaikan dengan informasi soal Indra Kenz yang kabarnya akan diperiksa pihak kepolisian pada pekan depan terkait penipuan Binomo, dan hal lainnya adalah klarifikasi dari seorang perempuan yang mengaku telah mencemarkan nama baik Gofar Hilman pada tahun 2021 lalu.

Mari ulas satu per satu...

Soal Indra Kenz, padahal baru sekitar sebulan sebelumnya sosoknya tampil bersama pesohor Raffi Ahmad di stasiun tivi Indosiar sebagai salah satu dari tujuh sultan. 

Tiba-tiba seolah badai disrupsi datang, sebulan kemudian popularitas positifnya seakan berbalik 180 derajat ke popularitas negatif.

Lalu soal Gofar Hilman, terlepas dari kontroversinya yang mengaku sudah banyak tidur dengan banyak wanita tanpa hubungan pernikahan, namun tudingan Quweenjojo jelas langsung memberangus nama Gofar Hilman hingga bisa dikatakan di bawah titik nol alias (semakin) minus. 

Apa pelajaran yang bisa dipetik?

Dari analisa kelas secangkir kopi, perubahan situasi di jagat maya bisa berubah seketika. Rekayasa atau kosmetik digital begitu mudah memanipulasi dan membentuk persepsi "kebenaran" di benak publik.

Perputaran arus informasi yang begitu cepat dan semakin deras, lalu semakin rendahnya kewaspadaan dan kemampuan banyak orang dalam memfilter dan menelaah informasi, serta betapa dahsyatnya kemampuan rekayasa komestik, telah menjadi pusaran besar yang menggaung di ruang publik. 

Buat yang piawai dan beruntung, kemampuan para pembuat konten dalam merekayasa karya dalam balutan kosmestik digital yang memukau bisa atau dapat mengantarkan pada popularitas sekaligus mendatangkan pundi-pundi dalam jumlah besar, bahkan sangat besar. 

Sudah menjadi rahasia publik saat ini, jika hoax atau informasi palsu menyesatkan memiliki kans bisnis yang sangat kuat di era metaverse. Terlebih pula, tingkat filter banyak orang di negeri ini yang sangat lemah menjadi potensi pasar yang menggiurkan. 

Sepanjang rekayasa komestiknya mumpuni, racun pun bisa menjadi produk atau karya yang sangat menjual di kalangan masyarakat berpenalaahan rendah. Potensi pasarnya sangat ada. 

Bahkan rekayasa komestik berisi racun pembodohan dan menyesatkan pun bukan rahasia lagi sudah masuk ke dalam ruang yang sangat krusial dan sensitif, seperti ruang pendidikan formal dan kajian religi.

Jika sudah demikian, ruang pertahanan terbaik dan terakhir adalah di rumah masing-masing. Peran orang tua menjadi benteng terakhir untuk anak-anak mereka. Salah satunya adalah mengajarkan beberapa modal terpenting untuk menjadi hidup anak-anak mereka sekarang dan ke depan, seperti meningkatkan secara berkelanjutan kemampuan mengkritisi hal yang disuguhkan, rasa keingintahuan, serta kemandirian dalam menjalani kehidupan.

Itu saja dulu, semoga ada manfaatnya. Terima kasih telah menyempatkan waktu untuk mampir. 

-

Bogor Coret, 12 Februari 2022

16:43 WIB   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!