CHAPTER 127: TERIMA KASIH! (VALENTINE DALAM KHIDMAT SECANGKIR KOPI)



Terima Kasih!

Sejak kecil, sampai hari ini, saya cuma belajar berterima kasih pada satu hal, Tuhanku!

Pasang surut kehidupan, naik turun ombaknya, terjalnya rintangan dan medan, satu hal yang tidak pernah berusaha aku lepaskan; berterima kasih pada Tuhan-ku!

Bahkan ketika kondisi mabuk berat, dan dilarang masuk Mushollah di FS-UH kala itu, aku masih ingat sampai kini Sholat di belakang Mushollah beralaskan tanah. 

Persetanlah, semuanya. Tuhan bisa sangat jadi murka atas perbuatanku menenggak hal2 terlarang, tapi aku tetap ingin berterima kasih padaNya karena tidak pernah meninggalkanku. 

Kini, di masa pandemi, aku pikir2 sudah sekitar sembilan bulan terakhir sentuhan perhatianNya sangat terasa, seperti ingatan jika bonus kehidupan itu betul2 merupakan kuasaNya, wilayah otoritasNya tidak ada yang lain. 

Sampai kini, setiap ingin menutup mata molor, saya pasti sebisa mungkin mengucapkan terima kasih ke Allah SWT atas segala nikmatNya. 

Kelak, kalaupun rekam jejak kehidupanku di muka bumi berganjar neraka pun rasanya bukan soal krusial yang absolut, karena aku percaya Tuhan-ku bisa ada dimana saja yang Dia mau dan kehendaki. 

Jadi menurutku sejauh ini, sederhana; "Berterima kasihlah padaNya, itu saja!"

Bogor, 14 Februari 2021

PS: Katanya ini hari kasih sayang, jadi kusampaikan sajalah pada Hal yang paling aku berhutang kasih sayang, Tuhanku! Cukuplah, Dia sebaik-baiknya pelindung di sepanjang jalan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!