CHAPTER 179: ANOMALI



Sudah lama tidak meracau di linimasa ini, dan sejak siang tadi rasanya ada keinginan bertutur lagi. 

Story telling, ceunah. 

Disclaimer: Saya bukan jagoan, beberapa kali juga dipukul dan kerap kalah juga. Tapi seingatku, mungkin baru Bu Yon yang benar-benar ada manusia yang aku dengarkan. Sebelum itu, rasanya hanya aku dan Tuhan sajalah di sepanjang langkah. 

Rasy anakku yang satu shio dan zodiak juga (kami beda 36 tahun, sama2 Kelinci Scorpio). Percaya atau tidak, Rasy dan aku mirip dari segi keras kepalanya. Sudah beberapa waktu terakhir, Rasy semakin menunjukkan gelagat itu, padahal umurnya baru 10 tahun, mau 11 nanti di akhir Oktober.

Rasy sudah 4x kabur dari rumah, sekali ke sekolah dan 3x ke rumah neneknya yang lumayan adalah nyaris sejam jalan kaki. 

Ya, Rasy seorang disklesia, dimana artikulasinya di beberapa huruf kurang jelas. Meski seiringi waktu pelan-pelan membaik. 

Rasy punya karakter keras banget, dan sudah 2 hari ini dia semakin menentang dan membantahku. 

Kubilang akhirnya siang ini, "Gak papa kamu lawan ayah, Rasy, karena ayah pun demikian ke kakekmu dulu. Cuma ingat, kalau sama ayahmu pun kau melawan, kau jangan pernah takut juga sama siapapun kecuali Tuhan. Dan satu hal lagi, kalau kamu memang pemberani, jadilah orang yang lebih hebat dari ayahmu kelak."

Hebat di sini bukan berarti hebat beneran, lebih kepada agar kualitas hidup Rasy bisa berada di atas kualitas hidupku (ayahnya). 

Bukan hal yang sulit semestinya, karena aku pun bukan orang sekolahan, terakhir ingat sekolah yah di zaman SD. Selebihnya hanya tamasya pendidikan formal, gak dapat apa-apa. 

Beberapa kali mengalami kendala ekonomi, namun sejauh ini alhamdulillah masih hidup dan bisa menafkahi seorang bini dan 4 orang anak. 

Entah sampai kapan, tapi sampai sejauh ini saja sudah ajaib banget. Teringat persiapan pernikahan pun hanya sebulan dari awal kenal, dan sama sekali gak punya uang waktu itu. Kini, pernikahanku dengan Bu Yon sudah 15 tahun. 

Sebuah pencapaian yang ajaiblah buat pejalan kaki seorang diri, eh, lebih ke penikmat rumah sekarang dengan si bini Bu Yon 😎.

Sebenarnya bukan hanya Rasy yang ekstrim si kecil Wyatt pun sudah menunjukkan gelagat bakalan keras kepala. Kalau mengancam karena tidak dituruti, kepalanya akan dijedotin kemanapun. Atau kalau di ranjang boks bayinya langsung buang diri, padahal umurnya baru 1 tahun 3 bulan. 

Anomali? Hmm, rasanya iya, jika dibandingkan dengan kehidupan orang-orang normal pada umumnya. 

Mungkin hanya keluarga Homer Simpson yang lebih anomali, ketimbang keluargaku, mungkin. 

Bogor Coret, 18 Agustus 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CHAPTER 345: BADAI TRAUMATIS DI BULAN MARET - APRIL 2024

CHAPTER 349: CUKUP, SAYA BERHENTI!

CHAPTER 48: BANGSAT!